Sebelas Spesies Burung Baru di Indonesia, Apa Pentingnya Bagi Manusia?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 16 Juni 2023 | 16:00 WIB
Salah satu spesies baru yang muncul di langit Indonesia adalah cikalang christmas (Fregata andrewsi). Ada 11 spesies burung baru di Indonesia yang teridentifikasi tahun ini, tujuh di antaranya asli Indonesia. (Kukuh Akhfad/Burung Indonesia)

Lebih lanjut, kelestarian burung di Indonesia, terutama spesies endemis, bisa memberi penghasilan bagi masyarakat dengan usaha wisata pengamatan burung. Maka, perlu untuk dijaga populasinya dan kelestarian lingkungan habitatnya.

Dari segi lingkungan, burung membantu proses penyebaran biji tanaman sehingga membantu meregenerasi hutan. Ekosistem yang terjaga ini pada akhirnya bermanfaat bagi manusia dalam ketersediaan bahan-bahan di alam, seperti air, udara bersih, dan hasil tanaman seperti buah-buahan dan obat-obatan.

Selain itu, ekosistem yang terjaga dengan adanya burung yang memberi dampak keberlanjutan, bisa mencegah bentang alam dari mencegah banjir, longsor, dan bencana alam lainnya.

"Burung termasuk grup hewan yang memiliki kedekatan dengan manusia. Beragam bukti sejarah juga membuktikan bahwa burung berkontribusi besar dalam membentuk budaya masyarakat Indonesia. Seperti menginspirasi tari-tari, pakaian tradisional, foklore, hingga lambang negara Indonesia," ungkap Ria.

Belum lagi di kalangan masyarakat pedesaan yang sangat dekat dengan alamnya. Burung sangat membantu dalam pengendalian hama, khususnya pemakan serangga.

Burung yang terjaga secara jumlahnya dapat membantu meningkatkan hasil produksi dengan pengurangan kerusakan tanaman akibat hama. "Hal ini juga pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani," tambahnya.

Karena relatif baru, setidaknya terdapat sepuluh spesies burung baru di Indonesia yang status keterancamannya belum dievaluasi. Sebab lainnya adalah karena sedikit informasi yang dikumpulkan terkait kondisi mereka di alam liar.

"Oleh karena itu, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian, pemantauan, dan penelusuran untuk mengisi kesenjangan pengetahuan tersebut," paparnya.