"Mengintip" sejarah dan perjuangan para mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Indonesia, di Suriname, terbit pada 2006, menjelaskan tentang sejarah awal migrasi orang-orang Jawa ke Suriname.
Orang-orang yang merekrut para pekerja kontrak itu (werk) akan memperoleh 80 gulden per orangnya. Oleh karenanya, mereka menjadi sangat tertarik untuk merekrut sebanyak mungkin pekerja, sehingga mereka tidak segan-segan dan tidak ragu-ragu menggunakan cara-cara yang tidak diperbolehkan.
Mereka (para TKI) dikelabui oleh werk, mereka dijanjikan akan mendapat 60 sen perhari atau dua kali lipat lebih banyak daripada yang mereka dapat di perkebunan Hindia-Belanda.
Kenyataannya, para TKI di Suriname hanya mendapatkan 40 sen perhari bagi laki-laki dan 30 sen perhari bagi pekerja wanita.