Wabah Rabies Menginspirasi Cerita Rakyat Vampir dan Manusia Serigala

By Ricky Jenihansen, Rabu, 21 Juni 2023 | 17:20 WIB
Wabah rabies di masa lalu telah dikaitkan dengan cerita rakyat manusia serigala. (iStock)

Nationalgeographic.co.id - Cerita rakyat tentang manusia serigala dan vampir mungkin bermula sekitar tahun 1800-an, cerita itu kemudian meluas ke banyak tempat. Dugaannya, cerita rakyat itu berkaitan dengan wabah rabies atau anjing gila di tahun-tahun itu.

Pada tahun 1855, Brooklyn Daily Eagle melaporkan pembunuhan mengerikan seorang pengantin wanita oleh suami barunya.

Ceritanya berasal dari pedesaan Prancis, orang tua wanita itu awalnya mencegah pertunangan pasangan itu karena keanehan perilaku yang kadang-kadang diamati pada pria muda itu.

Meskipun pria itu  adalah pasangan yang paling memenuhi syarat. Orang tua akhirnya setuju, dan pernikahan itu terjadi.

Tak lama setelah pengantin baru itu menarik diri untuk menyempurnakan ikatan mereka, "jeritan ketakutan" datang dari tempat tinggal mereka.

Orang-orang dengan cepat datang dan menemukan gadis malang itu dalam keadaan yang mengenaskan. Dadanya terkoyak dengan cara yang paling mengerikan.

Sementara suami yang malang dalam keadaan gila dan berlumuran darah, setelah benar-benar melahap sebagian dari payudara gadis yang malang.

Pengantin wanita meninggal beberapa saat kemudian. Suaminya, setelah "perlawanan paling kejam", juga meninggal.

Apa yang menyebabkan insiden mengerikan ini? Jawaban yang paling mungkin adalah keterangan dari seorang dokter, "Bahwa mempelai pria sebelumnya telah digigit anjing aneh."

Media menggambarkan peristiwa itu secara blak-blakan sebagai "kasus hidrofobia yang menyedihkan dan menyusahkan," atau dalam istilah sekarang adalah rabies.

Akan tetapi laporan itu terbaca seperti cerita horor Gotik. Kisah itu pada dasarnya adalah narasi manusia serigala.

"Gigitan anjing gila menyebabkan metamorfosis yang mengerikan, yang mengubah korban manusianya menjadi monster jahat yang dorongan seksualnya yang ganas menyebabkan kekerasan yang cabul dan menjijikkan."