Tengu, Roh Supernatural Mitologi Jepang yang Suka Mengganggu Biksu

By Wawan Setiawan, Rabu, 21 Juni 2023 | 12:54 WIB
Tengu yang sedang mengganggu biksu Budha. Tengu adalah roh supranatural dalam mitologi Jepang kuno. (Kawanabe Kyōsai/Wikipedia)

Mereka sangat suka meniru pendeta dan biksu Buddha, terutama dari sekte yamabushi. Mereka dapat ditemukan mengarak diri mereka sendiri dalam tunik kuning muda atau oranye tua yamabushi, lengkap dengan tokin, topi hitam kecil yang dikenakan di dahi dan yuigesa, rompi enam pom-pom berwarna cerah, yang melambangkan enam kebajikan Buddha.

Mereka mungkin juga membawa tongkat shakujo, seperti yang dilakukan oleh pendeta Buddha yang kuat, dan kipas ha-uchiwa, yang mereka gunakan untuk mengendalikan angin.

Legenda Jepang berisi Tengu yang baik dan buruk. Pada tahun-tahun awal ketenaran mereka, mereka kebanyakan buruk, tetapi tahun-tahun terakhir ini telah melihat mereka berubah menjadi lebih baik.

Filsuf Jepang juga mencatat bahwa ada berbagai kekuatan di antara roh-roh ini; yang paling bijak dan paling kuat disebut sebagai daitengu, sedangkan roh yang lebih kecil dan lebih bodoh disebut kotengu.

Taiso Yoshitoshi (1839 - 1892) Ushiwaka Maru (Yoshitsune) belajar seni bela diri dari Sojobo, Raja Tengu, 1880. (Oban triptych/Toshidama Gallery)

Roh-roh ini memiliki ikatan yang kuat dengan komunitas Buddha. Banyak dari mereka menyimpan kebencian yang mengakar terhadap umat Buddha, yang mereka ungkapkan dengan menculik, mencoba merusak, atau bahkan membunuh pendeta dan biksu. Mereka juga bertanggung jawab atas penghancuran beberapa kuil dan biara.

Anehnya, ada beberapa dari mereka yang justru mencintai umat Buddha dan memilih untuk melindungi mereka.

Banyak Tengu jatuh ke dalam kubu roh pencinta perang. Tidak hanya mereka seniman bela diri yang berbakat, mereka dengan senang hati mengajarkan keterampilan mereka kepada manusia fana untuk mengisi dunia dengan para pejuang.

Dalam beberapa kasus, motif mereka mulia yaitu mereka mengajar orang-orang berhati sehat yang ingin berjuang demi tujuan mulia. Dalam kasus lain, mereka hanya ingin mendorong kekacauan dan kehancuran.

Kemampuan pasti dari berbagai jenis Tengu, serta peran mereka di antara orang Jepang, telah banyak berubah dari waktu ke waktu. Transformasi Tengu dari makhluk yang dijelaskan dalam legenda dan mitologi Jepang kuno menjadi makhluk yang kita kenal sekarang memberikan wawasan tentang mentalitas dan kecenderungan takhayul orang Jepang selama berabad-abad.