Karakter Shuten Doji juga telah digunakan di berbagai gim video, anime, dan permainan kartu. Bahkan, terdapat sebuah tempat di Jepang yang dinamai sesuai dengan nama penguasa iblis itu.
Kisah Shuten Doji juga telah didekonstruksi dalam artikel-artikel akademis, “sebagai kisah peringatan tentang penyalahgunaan alkohol atau sebagai gambaran bangsawan Jepang abad pertengahan.”
Richard menjelaskan, bahwa ada yang berpendapat kisah Shuten Doji adalah sebuah sindiran cerdas terhadap aristokrasi pada masa itu.
Shuten Doji bukanlah monster yang memangsa orang yang tak berdaya–mereka yang dimangsanya adalah keturunan orang yang sombong dan memiliki hak istimewa.
“Dia mewakili anggota masyarakat Jepang yang terpinggirkan, atau setidaknya mereka yang cukup berani untuk tidak berbohong tentang keinginan mereka yang sebenarnya,” jelas Richard.