Kisah Bogeyman, Makhluk Mitologi Suka Mengintai Anak-Anak Nakal

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 23 Juni 2023 | 11:00 WIB
Bogeyman adalah makhluk mitologi yang suka mengintai para anak-anak nakal yang tidak mendengarkan orang tua mereka. (Public domain)

Nationalgeographic.co.id – Bogeyman adalah makhluk mitologi yang suka mengintai di bayang-bayang malam para anak-anak nakal yang tidak mendengarkan orang tua mereka. Tak memiliki penampilan spesifik, monster ini memiliki banyak versi cerita berbeda di setiap negara.

Bogeyman juga dieja boogieman atau boogie man, salah satu dari berbagai monster fiksi dan sering kali cerita rakyat yang dijelaskan dalam cerita yang dirancang untuk menakuti anak-anak.

Kata bogeyman, yang digunakan untuk menggambarkan monster berasal dari bahasa Inggris Tengah bugge atau bogge, yang berarti "hantu yang menakutkan".

Bogeyman sendiri sudah dikenal sejak abad ke-15, meski cerita bogeyman hampir pasti jauh lebih tua. Karena sifat dari dongeng dan sifat monster yang sering berubah, tidak mungkin untuk melacak karakter tersebut ke satu asal dalam budaya apa pun, apalagi secara global.

Secara umum dianggap bahwa hantu itu diciptakan untuk menjadi peringatan atau pencegah bagi anak-anak. Dengan memperingatkan anak-anak bahwa hantu akan menangkap mereka jika mereka tersesat ke dalam hutan gelap, misalnya, orang tua dapat lebih memastikan bahwa anak-anak berhati-hati tentang ke mana mereka pergi.

Dengan cara ini, hantu dapat berfungsi untuk memperingati berbagai bahaya bagi anak-anak yang sendirian di hutan. Alih-alih menjelaskan bahwa mereka mungkin jatuh ke jurang, diserang binatang, menyentuh sesuatu yang beracun, dan sebagainya, orang tua mungkin lebih mudah mengatakan "jika kamu pergi ke hutan pada malam hari, hantu itu akan menangkapmu."

Bogeyman juga mewakili kehadiran supernatural yang dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh orang tua dan pergi ke tempat yang tidak dapat didatangi oleh orang tua. 

Diperkirakan bahwa boogeyman awalnya merujuk pada makhluk nakal yang disebut hobgoblin. Di sebagian besar Eropa, hobgoblin sebenarnya cukup ramah atau terbatas pada lelucon ringan, tetapi ada cerita tentang hobgoblin yang sifatnya jauh lebih keji.

Makhluk mitologi ini dikatakan menyiksa manusia—terkadang sampai menakut-nakuti seseorang sampai mati. Terlepas dari bagaimana hantu itu muncul, dia ada sebagai salah satu makhluk paling terkenal dan ditakuti sepanjang masa.

Ada ratusan nama untuk hantu di seluruh dunia—masing-masing dengan sentuhan menariknya sendiri. Karena boogeyman memiliki dampak global yang begitu besar, sulit untuk menentukan negara mana yang pertama kali menceritakan kisah monster ini.

Deskripsi hantu bervariasi dari satu negara ke negara lain, meskipun ada beberapa kesamaan. Mayoritas boogeymen adalah semacam roh atau entitas yang meneror anak-anak nakal di malam hari.

Boogeyman bisa menyerang karena sejumlah alasan, mulai dari kemarahan terhadap anak-anak yang meninggalkan barang-barang kotor hingga rasa lapar untuk anak-anak yang begadang melewati waktu tidur mereka.

Banyak boogeymen dikatakan memiliki kuku atau cakar panjang yang mereka gunakan untuk menggores kaca jendela di tengah malam.

Ada juga kisah hantu yang memiliki mata menakutkan yang menghantui anak-anak yang keluar setelah gelap. Beberapa boogeymen dikatakan memiliki tanduk atau terlihat sangat mirip binatang, sementara yang lain dikatakan sebagai humanoid atau penyihir jahat.

Mungkin salah satu fitur paling menarik dari boogeyman adalah kemampuannya untuk eksis dalam cerita rakyat di ratusan negara dengan sedikit kesamaan fisik.

Kemampuan hantu untuk berbaur dan beradaptasi dengan banyak budaya membuat banyak orang menganggap hantu sebagai sejenis roh. 

Bogeyman, meski misterius, paling baik dipahami melalui motivasinya. Boogeyman terutama terpaku pada anak-anak, meskipun ada mitos di beberapa negara yang menyarankan bogeyman akan mencari siapa saja yang bersalah melakukan kesalahan.

Terlepas dari kelompok usia berapa bogeyman tertentu mengejar, tampaknya menjadi tema umum bahwa bogeyman tidak akan menyerang mereka yang dianggap 'baik'.

Ada banyak variasi mengapa hantu memangsa korbannya. Sebagian besar versi bogeyman akan mengejar anak-anak jika mereka nakal dan tidak mematuhi orang tua mereka dalam beberapa hal.

Bogeymen ini memiliki berbagai macam hukuman yang mereka pilih. Beberapa bogeymen hanya akan memberi anak-anak pengingat yang menakutkan seperti menggaruk kaca jendela mereka di malam hari, muncul sebagai bayangan yang mengintai di kamar mereka, atau mengejar mereka ketika mereka pergi dari rumah di tengah malam.

Bogeymen lain lebih jahat, sehingga semakin penting bagi anak-anak untuk memperhatikan instruksi orang tua mereka.

Makhluk miologi ini menyukai anak-anak nakal dan sering menyelinap ke kamar untuk membawa mereka pergi ke malam hari. Anak-anak ini sering tidak pernah ditemukan dan dikatakan dimakan oleh hantu tersebut.

Ada juga kategori hantu aneh yang tidak mengejar anak-anak hanya karena nakal. Bogeymen ini sering berfungsi sebagai pelindung yang aneh meskipun mereka cenderung memiliki penampilan yang menakutkan.

Ada juga bogeymen yang tidak membeda-bedakan usia targetnya. Mereka hanya menyerang yang bersalah.