Nationalgeographic.co.id – Masa depan bumi sangat mungkin bergantung pada laut. Sayangnya, banyak orang belum sadar bahwa laut adalah penghasil oksigen sekaligus penyerap karbon terbesar di bumi. Laut adalah tameng utama kita dalam menghadapi ancaman pemanasan global dan perubahan iklim untuk saat ini maupun di masa depan.
Data ilmiah menunjukkan bahwa laut adalah ekosistem terbesar di planet ini. Luasnya mencakup lebih dari 70 persen permukaan bumi. Mirisnya, banyak wilayah laut dunia, termasuk di Indonesia, kini rusak akibat perbuatan manusia.
Di era Antroposen ini, manusia berpeluang menghancurkan bumi. Namun, manusia juga berpeluang untuk melestarikan bumi.
Banyak orang telah melakukan berbagai upaya pelestarian bumi, termasuk mereka yang berfokus pada konservasi laut. Salah yang terbaru dan paling inovatif adalah aksi transplantasi karang dan penawaran program adopsi karang yang dibuat oleh Reeformers, organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian terumbu karang dan laut.
Hingga saat ini Reeformers telah mentransplantasi sebanyak 1.760 anakan karang di situs mereka yang bernama Reeformers Reef. Situs itu berlokasi di lepas Pantai Malalayang, Teluk Manado.
Baru-baru ini Reeformers mendapat dukungan baru yang besar dari PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia. Mercedes-Benz Indonesia secara resmi telah mengadopsi 1.280 karang yang ditanam Reeformers itu setidaknya selama setahun.
"Reeformers sangat bangga dan gembira bisa bekerja sama dengan brand otomotif ternama," kata Rafael dalam acara Handover Ceremony of 1,280 coral reefs from Reeformers to PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia yang berlangsung di Manado pada 23 Juni 2023.
"Kami berharap kegiatan penanaman terumbu karang ini dapat menghasilkan dampak yang baik bagi masyarakat Kota Manado dan lautan Indonesia," tambahnya lagi.
"Jadi karang-karang ini sekarang bisa dibilang milik Mercedes-Benz," ujar Rafael. Sebab, kini Mercedes-Benz lah yang membiayai perawatan anak-anak karang ini. Nantinya Reeformers akan memakai dana yang diberikan Mercedes-Benz ini untuk kegiatan pemeliharaan dan pemantauan 1.260 anakan karang ini selama setahun. Pemantauan selama setahun ini dilakukan setidaknya setiap sebulan sekali.
"Kami akan memberikan setiap enam bulan itu laporan data, seperti pertumbuhan karang, spesies baru (yang muncul di sekitar terumbu karang itu), dan lain-lain. Sebagai gantinya, kami dapat dana sponsorship dari Mercedes-Benz," tutur Rafael.
"Jadi Mercedes-Benz ini sangat membantu dalam konservasi terumbu karang dan membuat impak yang sangat positif untuk laut-laut kita," tutur remaja Manado yang belum genap berusia 17 tahun itu.
Rafael mendirikan Reeformers yang salah satu kegiatannya berfokus pada transplantasi karang karena ia menyadari pentingnya keberadaan hewan laut itu bagi dunia.
"Alasannya karena laut kita itu memproduksi 50% dari oksigen yang kita hirup sekarang. Dan kebanyakan dari ekosistem laut itu fondasinya adalah terumbu karang. Misalnya ikan-ikan mereka tinggalnya di terumbu karang. Nah, oleh karena itu, kita memutuskan untuk fokus di transplantasi karang," jelasnya.
Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, menjelaskan bahwa dana yang dikucurkan untuk program adopsi karang ini adalah bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Mercedes-Benz Indonesia. Dia juga mengatakan bahwa kegiatan penanaman dan pemeliharaan karang ini adalah bagian dari strategi keberlanjutan (sustainability) Mercedes-Benz secara global.
"Secara global, strategi bisnis kami berfokus pada empat aspek yaitu kemewahan (luxury), elektrifikasi (electrification), digitalisasi (digitalization), dan keberlanjutan (sustainability)," kata DJ, sapaan Duk Jun.
"Mercedes-Benz percaya akan 'no luxury without sustainability' atau tidak ada kemewahan tanpa keberlanjutan. Oleh karena itu, topik-topik keberlanjutan (sustainability) akan terus menjadi landasan bagi seluruh strategi kami," tegasnya.
Mercedes-Benz Indonesia mendukung kegiatan Reeformers karena "riset membuktikan bahwa terumbu karang dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen untuk bumi."
DJ memuji Rafael yang masih sangat muda, tetapi mampu membuat inisiatif yang besar dan berdampak bagi lingkungan. "Dua setengah bulan lalu Rafael datang ke kantor kami dan mempresentasikan program penanaman terumbu karangnya. Kami sangat terkesan karena ini merupakan inisiatif baru, berbeda dengan aktivitas konvensional. Kami jadi tahu bahwa terumbu karang ternyata menghasilkan lebih banyak oksigen daripada pohon."
"Ini sangat inovatif, jenis kampanye konservasi yang baru. Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang sangat saintifik dan futuristik," ucap DJ.
"Indonesia punya 17.000 pulau. Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam kegiatan transplantasi karang," tegas DJ.
Menurutnya, ini adalah "sebuah kebetulan" bahwa Rafael menawarkan program adopsi karang kepada Mercedes-Benz dan itu sesuai dengan misi keberlanjutan perusahaan. Jadi dia "merasa sangat sedang bisa mendukung Rafael dalam konservasi itu."
Karyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing and Public Relation PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk merawat 1.280 anak karang ini hingga dewasa dan bisa hidup mandiri.
"Pada intinya, karena karang ini sudah kita adopsi, sehingga untuk pemeliharaannya, untuk semua kebutuhannya itu menjadi tanggung jawab kami, untuk memastikan bahwa karang itu hidup dengan baik. Ya, kita itu ada agreement (kesepakatan) untuk membiayainya," ucap Kerry, sapaan Karyanto.
"Kan tadi disebutkan bahwa karang itu sejak ditanam sampai mandiri butuh tiga tahun. Jadi kita akan perpanjang setiap setahunnya selama tiga tahun," imbuhnya lagi
Dalam acara seremoni penyerahan 1.280 karang di perairan Manado itu, tim Reeformers dan tim Mercedes-Benz menyelam ke situs Reeformers Reef untuk memeriksa anak-anak karang yang telah ditanam dan melakukan penyerahan plakat sebagai simbolisasi kerja sama mereka. Tim Reeformers diwakili oleh Rafael, sedangkan tim Mercedes Benz diwakili oleh Michael Koehler, Director PT Mercedes Benz Distribution Indonesia.
Selain oleh Mercedes-Benz Indonesia, sebagian karang yang telah ditanam Reeformers juga telah diadopsi oleh perusahaan rintisan Lumare Energi, petinggi Megamas Manado, hingga berbagai individu lainnya, mulai dari anak kecil, remaja, pegawai kantoran, dokter spesialis, hingga anggota partai.
Rafael mengajak semua orang untuk mulai bertindak sekarang demi kelestarian bumi. Dia menyatakan siapa pun bisa berpartisipasi dalam program adopsi karang ini. Untuk mengadopsi satu anak karang selama setahun, Anda hanya perlu merogoh kocek senilai 25 dolar AS atau sekitar Rp376 ribu.
Jika Anda terbiasa minum kopi kafe yang seharga Rp15 ribu setiap harinya, misalnya, Anda hanya perlu berhemat tak beli kopi selama 25 hari untuk bisa menjadi pengadopsi anak karang. Dengan mengalokasikan dana itu untuk perawatan karang, Anda berarti turut menjaga kelestarian laut kita, menjaga peluang bumi, peluang kita, peluang masa depan umat manusia.
Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media #SayaPilihBumi #SisirPesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.