Kepalanya kemudian ditemukan di sebuah desa nelayan kecil dekat Shibasaki. Di desa nelayan inilah penduduk setempat menguburkan kepala sang samurai pertama dengan hormat.
Nisan yang sangat berat ditempatkan di atas kepala itu untuk mencegahnya terbang lagi.
Pada tahun 1307 sebuah kuil untuk Masakado dibangun demi menenangkan rohnya. Itu dilakukan 450 tahun setelah kematiannya.
Kutukan Masakado sang samurai pertama
Meski mengetahui sejarah roh pendendamnya, pada tahun 1874, Masakado dinyatakan sebagai musuh kaisar.
Kaisar Meiji telah pergi mengunjungi kuil Masakado dan kurang senang dengan status kedewaan samurai kuno ini. Maka kaisar menarik status itu dan memindahkan kuil itu.
Bekas kuil itu, lahan tempat pemujaan aslinya, segera dibangun kembali oleh Kementerian Keuangan yang baru.
Konon arwah Masakado tidak senang dan marah karena tindakan pemerintah itu.
Selama gempa Tokyo-Yokohama tahun 1923, gedung Kementrian Keuangan yang dibangun di atas kuil Masakado itu terbakar habis.
Gempa berkekuatan 7,9 adalah salah satu yang paling mematikan, dengan jumlah korban meningkat hingga 140.000, dengan sebagian besar infrastruktur kota hancur.
Gempa tersebut menimbulkan tsunami, menewaskan 60 orang lainnya dan menghancurkan 155 rumah di sepanjang Teluk Sagami.
Anda mungkin bisa menebak ke mana arahnya karena berkaitan dengan Taira no Masakado. Pemerintah pun melihat hubungan antara bencana alam dengan roh samurai pertama yang murka.