Nationalgeographic.co.id – Kaisar pertama Jepang pertama adalah Jimmu. Dalam sejarah Kekaisaran Jepang, peran kaisar berganti-ganti antara menjadi simbol publik dan raja yang kuat.
Beberapa kaisar dalam Kekaisaran Jepang punya sedikit pengaruh atas negara, sementara yang lain terbukti sangat penting bagi sejarah Jepang.
Baik atau buruk, kaisar berikut dikenang karena kepribadian, intrik, hingga kematian yang mengenaskan dalam pemerintahan mereka. Ada siapa saja?
Antoku
Kisah Antoku dalam Kekaisaran Jepang adalah salah satu tragedi terbesar Jepang. Kisahnya diabadikan dalam puisi epik klasik The Tale of the Heike. Antoku menjadi kaisar pada usia dua tahun, dengan kakeknya Taira no Kiyomori bertindak sebagai wali.
Saingan klan Taira, Minamotos, mendukung anak laki-laki lain untuk takhta. Ketidaksepakatan mereka menyebabkan Perang Genpei, perang saudara antara Minamoto dan Taira yang mengakibatkan Antoku dan Taira melarikan diri dari ibu kota Kyoto.
Akhirnya, Minamoto mengejar Taira ke Dannoura, sebuah kota pelabuhan yang terletak di ujung selatan Honshu. Pada tanggal 24 April 1185, Minamotos dan Taira bentrok untuk terakhir kalinya, terlibat dalam pertempuran laut.
Selama pertarungan, jenderal Taira Taguchi Shigeyoshi mengesampingkan kesetiaannya dan bergabung dengan Minamoto. Pertempuran menjadi siksaan tanpa harapan; sang jenderal tahu semua yang direncanakan pasukan Taira.
Antoku hanyalah salah satu penumpang di kapal Taira. Ketika menjadi jelas bahwa Minamoto menang, nenek Antoku menangkap bocah itu dan melompat ke laut bersamanya.
Banyak Taira lainnya menenggelamkan diri, memilih untuk mati daripada menyerah. Sejak kekalahan Taira, cerita rakyat mengatakan bahwa mereka menghantui laut sebagai kepiting Heike, jenis kepiting unik Jepang yang memiliki pola mirip wajah manusia di cangkangnya.
Kogyoku/Saimei