Nationalgeographic.co.id—Mitologi dunia tidak hanya berfungsi sebagai dongeng pengantar tidur. Mitologi dunia ternyata bisa menjadi sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Salah satunya sumber informasi mengenai riwayat domestikasi anjing yang kini menjadi sahabat dekat bagi banyak orang.
Dalam Tom Edison’s Shaggy Dog, sebuah cerita pendek karya Kurt Vonnegut, Thomas Edison menemukan bahwa anjing adalah makhluk yang unggul secara intelektual. Faktanya, anjing memang sangat pintar sehingga anjing menemukan cara termudah untuk bertahan hidup, yakni membuat diri mereka disayangi oleh manusia.
Ketika Edison mengonfrontasi anjingnya sendiri tentang kecerdikannya ini, anjing itu berkata, “Oi, Tuan Edison. Mengapa tidak diam saja soal ini? Ini telah memuaskan semua orang selama ratusan ribu tahun. Biarkan anjing-anjing tidur berbaring.”
Memang benar bahwa domestikasi anjing serta hubungan dekat umat manusia dengan anjing telah berlangsung selama ribuan tahun. Persahabatan antarspesies jangka panjang ini adalah topik studi ilmiah yang intens, meskipun di mana, kapan dan bahkan mengapa hal itu dimulai tetap tidak jelas.
Singkatnya, para ilmuwan harus mengandalkan bukti arkeologis dan genetik untuk mendapatkan petunjuk. Namun, kesamaan antara serigala dan anjing peliharaan awal dapat menyulitkan para peneliti untuk membedakan mereka.
Pada masa-masa awal, sebelum serigala dijinakkan sepenuhnya, mungkin perbedaan yang paling menonjol hanyalah keterlibatan hewan itu dengan manusia.
Di situlah dongeng cerita dapat membantu, kata sejarawan Julien d'Huy dari College of France di Paris. Termasuk dongeng-dongen dari mitologi dunia.
Kegemaran manusia untuk membuat mitologi dunia yang menceritakan soal anjing mungkin sama tuanya dengan hubungan manusia dengan anjing. Jadi d'Huy beralih ke kisah-kisah dalam mitologi dunia ini dalam upaya untuk menjelaskan lebih banyak tentang sejarah domestikasi anjing.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa menggunakan mitologi dunia untuk melacak migrasi manusia dan penyebaran informasi tidak dapat diandalkan karena cerita- cerita itu berubah dengan cepat.
D'Huy tidak setuju. Menurutnya, anjing memainkan peran utama dalam banyak kisah asal-usul budaya. Karena setiap dongeng dalam mitologi dunia ini penting bagi identitas, hal itu memberi dongeng-dongeng itu stabilitas dari waktu ke waktu, katanya.
“Dengan mitologi, kita dapat memiliki penjelasan tentang arkeologi, kita dapat memiliki alasan domestikasi, kita dapat menguji hipotesis,” katanya, seperti dikutip dari Science News.