Penemuan Situs Bangsa Kimmeria yang Hilang dalam Sejarah Turki Kuno

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 1 Juli 2023 | 08:00 WIB
Ekskavasi situs arkeologi di desa Büklükale, Turki. Situs ini menyimpan jejak bangsa Kimmeria yang hebat, tetapi terlupakan dalam sejarah Turki kuno. (IHA Photo)

Sejarah Turki mencatat bahwa bangsa Kimmeria adalah nomaden yang sering disebut dalam teks Asyur sebagai Ga-mir atau Gi-mir-aa. Hanya sedikit yang diketahui. Sejarawan memperkirakan kuasanya bisa sampai Ukraina selatan atau sekitar Krimea hari ini. 

Hanya saja, bangsa Kimmeria di dalam sejarah Turki kuno tidak bisa membuat kelembagaan politik yang kuat di Anatolia. Mereka justru berupa serikat atau konfederasi dari berbagai suku daripada terpusat dalam negara di satu ibu kota.

Salah satu artefak dari sejarah Turki kuno yang berada di desa Büklükale yang diyakini sebagai peninggalan bangsa Kimmeria. ( Ümit ŞIRACI/Twitter)

Secara kebudayaan, hanya sedikit catatan teks yang tertulis dari sudut pandang mereka, sehingga sulit untuk memahami bentuk sosial bangsa Kimmeria.

Peradaban bangsa Kimmeria surut sekitar abad ke-6 SM. Kemunduran mereka secara bertahap, di samping munculnya kekuatan baru seperti Skithia dan Medes.

Tidak jelas bagaimana nasib bangsa Kimmeria dalam sejarah Turki kuno setelah kemerostannya. Yang jelas, situs arkeologi yang diungkap oleh Matsumura adalah tempat yang mengisahkan babak ini.

Situs ini terletak di titik strategis di sepanjang Sungai Kizilirmak, sungai terpanjang di Turki. Dalam riwayat sejarah Turki, jelas daerah ini telah dihuni sejak Zaman Perunggu Awal hingga era Ottoman.

"Penggalian masih berlangsung, tetapi yang menarik, kami telah menemukan hampir tujuh mata panah dari benteng," terang Matsumura tentang temuan di situs.

"Di antara mereka, kami menemukan beberapa yang bengkok. Ini menunjukkan bahwa ada pertempuran di sini, dan anak panah ditembakkan, mengakibatkan pembengkokan panah. Ini menunjukkan bahwa selama periode itu, kemungkinan besar pada masa Kimmeria atau era berikutnya, terjadi perang di sini," jelasnya.