Aleksander menaklukkan banyak wilayah dan menjadi salah satu pemimpin militer paling terkenal dalam sejarah dunia kuno.
Caligula, sifat kejam yang membahayakan nyawa
Caligula adalah Kaisar Romawi ketiga, memerintah dari tahun 37 hingga 41 Masehi. Aturannya terkenal karena perilakunya yang tidak menentu, kekejaman, dan pemborosan.
Dia sering disebut sebagai penguasa paling gila di Romawi karena suatu alasan. Melihat perilakunya, maka tidak heran jika ia dibunuh.
Awalnya, dia mendapat dukungan dari rakyat Romawi. Caligula dipandang sebagai angin segar setelah pemerintahan pendahulunya yang gelap dan represif, Tiberius.
“Namun hal itu tidak berlangsung lama,” tambah Mitchell.
Tak lama setelah pemerintahannya, Caligula menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan mental seperti paranoia, delusi keagungan, dan sadisme.
Caligula memerintahkan eksekusi banyak warga negara Romawi yang terkenal, termasuk senator dan keluarganya sendiri.
Selain itu, ia menikmati terlibat dalam berbagai tindakan penghinaan publik yang aneh dan kejam.
Pada tahun 40 Masehi, Caligula mengumumkan bahwa dia pindah ke Aleksandria di Mesir. Di Mesir, dia berencana untuk disembah sebagai dewa.
Jika hal itu terjadi, maka Romawi pun akan kehilangan seorang pemimpin. Senator pun mencari akal. Garda Praetoria yang seharusnya bertugas melindungi kaisar pun segera beraksi.