Zeus, dewa langit, melakukan hubungan seksual dengan dua saudara perempuannya, yaitu Hera dam Demeter. Hera merupakan sejenis ratu surga yang telah lama menderita.
Sementara Demeter, adalah dewi yang lebih berfokus pada bumi. Dari hubungan seksual itulah kemudian lahir Persephone
Dalam bagian terkenal di Iliad 14, Zeus menceritakan kepada Hera sendiri beberapa eksploitasi seksualnya, dan dia menamai Demeter dalam daftar panjang percintaannya.
Persephone tidak disebutkan dalam bagian itu sebagai produk dari pertemuan seksual khusus ini, tetapi itulah yang terjadi.
Demeter dan Persephone sering dianggap bersama sebagai "Dua Dewi". Nama ini membantu untuk menekankan kekuatan ikatan mereka dan keseriusan tindakan Zeus dalam memisahkan mereka dengan keras.
Puisi itu menuliskan kisah Persephone dan gadis-gadis muda lainnya yang mengumpulkan bunga di padang rumput. Saat dia membungkuk untuk memetik bunga yang indah, bumi terbuka, dan Hades muncul dengan kereta kudanya.
Persephone berteriak, tapi Dewa Hades lebih kuat dan membawanya ke kedalaman bumi. Di dunia bawah, Dewa Hades kemudian merudapaksa keponakannya, Persephone.
Penyakit busuk di Bumi
Ibunya mendengar tangisannya dan mulai mencarinya ke seluruh dunia. Sementara itu, setelah kehilangan Persephone, Demeter menjadi muram.
Kemuraman Demeter telah menciptakan penyakit busuk di Bumi di mana tidak ada yang berkecambah dan tidak ada yang tumbuh. Dia akan menghancurkan umat manusia sama sekali jika Zeus tidak memperhatikan dan bertindak setelah itu.
Genosida manusia jelas bukan untuk kepentingan para dewa. Itu akan menghilangkan kehormatan yang mereka terima dari manusia.