Cyclops: Simbol Makhluk Asing Tak Beradab dalam Mitologi Yunani

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 13 Juli 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi Cyclops dalam film, menggambarkan kesamaan ras raksasa bermata satu yang terkenal dalam mitologi Yunani.
Ilustrasi Cyclops dalam film, menggambarkan kesamaan ras raksasa bermata satu yang terkenal dalam mitologi Yunani. (Mythology)

Sebagai rasa terima kasih kepada Zeus karena telah membebaskan para Cyclops dari kurungan Uranus, mereka membuatkan Zeus senjata petir.

Konon, senjata petir itu digunakan oleh Zeus untuk melawan Asclepius, manusia setengah dewa dan ahli pengobatan.

Zeus menganggap bahwa kemampuan medis Asclepius yang terlalu hebat akan membuat perpecahan abadi antara para dewa dan manusia.

Cyclopes juga membuat helm Hades yang membuat pemakainya tidak terlihat, trisula Poseidon, dan busur perak Artemis.

Bidang keahlian lain yang dikuasai para Cyclopes adalah membangun dinding. Benteng Mycenaean yang besar merupakan hasil karya mereka.

Kisah Odiseus dan Polifemos

“Pertemuan paling terkenal antara manusia dan seekor cyclops adalah selama perjalanan panjang pulang dari Perang Troya yang dialami oleh pahlawan Odiseus,” jelas Mark.

Alkisah, di tengah perjalanan dalam lokasi yang tidak diketahui, Odiseus singgah di sebuah pulau untuk mencari perbekalan.

Celakanya, pulau ini juga dihuni oleh cyclops Polifemos yang sangat mengincar para pelancong Yunani.

Para Cyclops menjebak rombongan Odiseus di dalam guanya dengan menutup pintu masuk berupa batu besar yang hanya bisa digerakkan oleh raksasa. Dus, beberapa orang dari rombongan menjadi hidangan Polifemos.

Melihat gentingnya situasi, Odiseus, yang dikenal cerdas dan cerdik, menyusun rencana licik untuk melarikan diri. 

Polifemos dibuat mabuk berat oleh Odiseus dengan memberinya anggur. Ketika Polifemos tertidur, sang pahlawan menancapkan paku ke mata kepadanya. Hal ini membuat Polifemos menjadi buta.