Dunia Hewan: Mayoritas Monyet Ternyata Berhubungan dengan Sesama Jenis

By Ricky Jenihansen, Jumat, 14 Juli 2023 | 15:00 WIB
Perilaku langka di dunia hewan: monyet ternyata lebih banyak melakukan hubungan seks dengan sesama jenis. (Chloe Coxshall)

Alasan lain yang mungkin, monyet jantan yang berhubungan seks dengan sesama jenis memiliki keunggulan evolusioner jika dibandingkan monyet heteroseksual.

Ada alasan yang mendukung bahwa monyet yang melakukan hubungan sesama jenis memiliki keunggulan evolusioner. Misalnya, monyet jantan yang berhubungan seks sesama jenis sering saling mendukung pasangannya dalam perkelahian.

Selain itu, monyet jantan ini tidak sepenuhnya homoseksual. Mereka juga berhubungan seks dengan monyet betina. Jadi perilaku berhubungan seks dengan sesama jenis pada monyet tidak seperti pada manusia.

Monyet yang melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis memiliki produktivitas yang tinggi. (Anna Holzner/Universitat Leipzig)

Temuan lainnya, para peneliti menemukan bahwa monyet yang melakukan hubungan seks sesama jenis memiliki lebih banyak keturunan. Sementara keunggulan tersebut tidak ditemukan pada monyet yang heteroseksual.

Jadi secara keseluruhan, "mereka membentuk ikatan, dan mereka saling membantu dalam perkelahian," kata penulis Vincent Savolainen, ahli biologi dan penulis utama studi tersebut, mengatakan kepada New Scientist.

"Dan kemudian idenya adalah jika mereka melakukan ini, maka mereka mungkin juga memiliki akses ke lebih banyak betina dan, akibatnya, memiliki lebih banyak bayi," katanya.

Dan bayi-bayi itu mungkin lebih mungkin melakukan hal yang sama, demikian temuan para peneliti.

Hubungan seksual dengan sesama jenis pada monyet jantan sebagian diwariskan. Para peneliti membuktikannya dengan menggunakan tes genetik dan silsilah keluarga.

Para peneliti menemukan bahwa perilaku sesama jenis 6,4 persen dapat diwariskan.

Meski memang warisan genetik itu mungkin tampak rendah, tetapi itu sejalan dengan perilaku yang diwariskan lainnya.

Para peneliti telah mengidentifikasi perilaku yang diwariskan, termasuk perawatan dan sosialitas. Para peneliti telah menjelaskannya dalam siaran pers dari Imperial College London.