'Sisir Pesisir' Menghimpun Potensi dan Ancaman Ekologi Laut dan Pantai

By Utomo Priyambodo, Jumat, 14 Juli 2023 | 08:00 WIB
FGD Sisir Pesisir yang diadakan National Geographic Indonesia pada Kamis, 13 Juli 2023, di Jakarta. Diskusi Sisir Pesisir ini dihadiri beberapa peneliti dari lembaga riset serta berbagai penggiat komunitas yang terkait dengan bidang kelautan dan pesisir. (Warsono)

Nationalgeographic.co.idNational Geographic Indonesia menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Sisir Pesisir. Diskusi ini mengundang beberapa peneliti dari lembaga riset serta berbagai penggiat komunitas yang terkait dengan bidang kelautan dan pesisir.

Acara diskusi Sisir Pesisir ini diselenggarakan pada Kamis, 13 Juli 2023, di Gedung Grid Network, Perkantoran Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta.

Dalam Diskusi Sisir Pesisir ini, Editor in Chief National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim memaparkan rencana baik National Geographic Indonesia untuk mengadakan program Sisir Pesisir.

Program Sisir Pesisir pada dasarnya adalah kegiatan menyurvei kondisi pesisir di seluruh Indonesia. Untuk itu, perlu dirumuskan bersama lokasi mana saja serta metode dan parameter apa saja yang akan dipakai dalam kegiatan survei Sisir Pesisir ini.

Didi menceritakan bahwa dulu National Geographic Indonesia pernah melakukan kegiatan survei pesisir di Indonesia. Kegiatan itu juga melibatkan berbagai komunitas yang bergiat di sekitar pesisir Indonesia.

"Tahun 2007 ada kegiatan yang namanya Indonesia Reef Check. Kegiatan itu dilakukan dengan pertanyaan besarnya: Apa yang terjadi di pesisir Indonesia setelah tsunami besar menghantam kita?" tutur Didi.

Kali ini pertanyaan besarnya adalah: Dengan populasi manusia di dunia yang telah mencapai 8 miliar orang, apa dampak kepadatan penduduk ini terhadap kondisi pesisir Indonesia?

Didi mengatakan bahwa Diskusi Sisir Pesisir ini adalah sebuah awal dari rangkaian panjang program Sisir Pesisir yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah laporan mengenai kondisi pesisir di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kami ingin seluruh proses yang kita jalankan di Sisir Pesisir ini akan menjadi rangkaian komunikasi yang akan kita publish secara intensif dari mulai hari ini sampai kita menyelesaikan laporan kita. Dan semua pihak yang dilibatkan akan punya peran dalam publikasi ini," ujar Didi.

"Dengan harapan, keterlibatannya itu dinamis, bertambah terus, tidak hanya kita yang ada dalam ruangan ini. Mungkin yang ada di ruangan ini adalah embrionya, tetapi di prosesnya kita harapkan ada lagi yang bisa gabung sama kita di sini. Semakin besar semakin baik. Semakin lengkap semakin komprehensif report yang akan kita hasilkan."

Didi berharap bahwa dari kegiatan Sisir Pesisir nanti bisa tercipta platform sains khalayak (citizen science) tempat semua komunitas dan masyarakat di berbagai wilayah pesisir Indonesia bisa melaporkan kondisi terkini pesisirnya secara langsung dan berkelanjutkan dengan parameter dan metode yang mudah dan telah disepakati.

Selain itu Didi juga berharap hasil survei Sisir Pesisir ini bisa dipublikasikan dalam "special publication dari National Geographic Indonesia baik dalam berbentuk buku maupun edisi khusus di majalahya sendiri."