Poseidon, Dewa yang Mewariskan Kebiasaan Inses dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Minggu, 16 Juli 2023 | 08:00 WIB
Dewa Poseidon punya banyak anak yang mewarisi sifat biadab, termasuk kanibalisme dan perilaku inses. (World History)

Sebagi hasilnya, Poseidon dan Demeter adalah seekor kuda yang bernama Arion yang mampu berbicara dengan bahasa manusia.

Tidak cukup sampai di situ. Dewa Poseidon juga memperkosa Medusa yang kemudian menimbulkan kemarahan Athena. Medusa diubah oleh Athena menjadi monster.

Dari banyak kegilaannya, dewa Poseidon memiliki banyak anak. Anak-anaknya yang lain termasuk Polyphemus (dari Cyclops), Alebion, Tityos, Bergion, Otos, dan Ephialtae (dari para raksasa) di antara banyak makhluk mitos lainnya.

Bahkan Laistrygons dan orang barbar lainnya, kanibal, biadab, dan pencuri terkutuk di provinsi Yunani, seperti yang dikatakan banyak orang, adalah benih Poseidon.

Patung Dewa Poseidon, Dewa Laut Yunani yang perkasa. (Adobe Stock)

Asal usul dewa Poseidon

Asal usul nama dewa, "Posei-don," masih belum jelas meskipun teori yang paling menonjol mengelompokkannya menjadi dua bagian.

Yang pertama berarti "penguasa" (Yunani πόσις, posis). Dan yang kedua yang berarti "bumi" (δᾶ, da, bentuk Doric untuk γῆ, gaia). Dengan kata lain, nama Poseidon dapat memiliki arti penguasa bumi.

Beberapa dari banyak julukan (kata sifat) yang menyertai namanya di Homer (dan juga pada tablet Mycenaean Linear B) lebih mengikatnya dengan unsur bumi daripada laut.

Beberapa di antaranya adalah Enosigaios (Ἐνοσίγαιος) atau Enosichthon (Ἐνοσίχθων), yang berarti "pengguncang bumi".

Julukan ini memiliki penggunaan yang lebih tua seperti yang diidentifikasi dalam tulisan religius Linear B. Seperti dalam "E-ne-si-da o-ne," dengan akar kata 'da.'

Julukan lain yang menghubungkannya dengan gempa bumi adalah Gaieochos (Γαιήοχος) dan Seisichthon (Σεισίχθων).