Asal-usul Surga dari Berbagai Pandangan Agama, Benarkah Nyata?

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 16 Juli 2023 | 13:00 WIB
Asal-usul surga dalam berbagai pandangan agama berbeda. (Jeffrey Smith)

Nationalgeographic.co.id—Apa yang terjadi pada jiwa kita ketika mati? Tergantung pada agamanya, surga adalah tempat tinggal Tuhan, malaikat dan dewa.

Surga adalah tempat peristirahatan terakhir jiwa kita yang tidak berkematian, menurut banyak agama. Umumnya dianggap terletak di atas Bumi, membentang dari langit hingga alam di luar dunia fisik.

Lalu bagaimana sejarah atau asal-usul surga?

Kita mungkin menemukan diri kita di surga, jika kita telah menjalani kehidupan yang baik, di antara para malaikat dan dewa di surga.

Jika tidak menjalani kehidupan yang baik, kita mungkin dibuang ke kedalaman neraka untuk menderita dalam kekekalan.

Surga adalah tempat dan keadaan dalam agama-agama tertentu. Tempat ini sering dipandang sebagai hadiah untuk kehidupan yang baik.

Orang mati juga bisa masuk melalui pengorbanan, perbuatan heroik atau penderitaan besar.

Untuk sampai ke surga, diyakini bahwa kita harus menjalani perjalanan yang penuh bahaya dan penderitaan.

Meskipun makhluk tercerahkan mungkin dapat mengakses alam surga ini ketika mereka masih hidup, bagi kebanyakan dari kita, kita harus mati terlebih dahulu untuk mendapatkan akses ke surga. 

Dalam The Divine Comedy karya Dante, sang penyair dibawa melalui alam neraka dan api penyucian yang kejam terlebih dahulu, untuk mencapai surga.

Surga dalam Agama

Meskipun sifat surga sangat tergantung pada konteks agama dan budaya, secara umum dipahami sebagai sebuah idilis, antitesis dari penderitaan duniawi.