Suasana Simposium di Zaman Yunani Kuno Menurut Gambaran Plato

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 17 Juli 2023 | 14:00 WIB
(Public Domain/Wikimedia Commons)

Di dalam bejana yang dihiasi pernak-pernik mewah, anggur dicampur dengan air, untuk memastikan para tamu tidak bertindak terlalu konyol.  Orang Yunani kuno memang sangat suka minum, tetapi mereka berusaha untuk mengendalikan diri.

Bagi orang Yunani kuno, hanya orang barbar yang minum anggur polos. Pria sejati meminum anggur yang dicampur dengan air dan bisa minum banyak tanpa terjatuh.

Baik Plato maupun Xenophon mendiskusikan bahaya minuman keras dalam sebuah simposium. Dalam kata-kata Xenophon, yang disuarakan oleh Socrates

"Jika kita menenggak minuman keras dalam jumlah yang sangat banyak, tidak lama kemudian tubuh dan pikiran kita akan lumpuh, dan kita bahkan tidak akan mampu menarik napas, apalagi berbicara dengan bijaksana."

Namun faktanya tidak selalu demikian, Banyak vas berisi adegan-adegan dari simposium yang menunjukkan bahwa pesta-pesta ini sering kali menjadi liar.

Satu vas menggambarkan seorang pria yang muntah saat seorang budak memegang rambutnya. Vas lainnya menunjukkan para pria menari dengan gaun yang mereka curi dari istri mereka. 

Simposium Plato

Adegan Simposium, lukisan dinding, dari Makam Penyelam, Italia. (via The Collector)

Menurut Zoe, tidak sembarang orang dapat mengadakan atau menghadiri simposium. Hanya orang-orang dari kelas bangsawan atau aristokrat saja yang dapat merayakannya. 

Dengan kata lain, jika Anda adalah orang kesohor di abad sebelum masehi, boleh jadi Anda adalah tuan rumah atau tamu simposium.

“Salah satu tamu terkenal yang kemudian menulis tentang simposium adalah filsuf Yunani terkenal, Plato,” jelas Zoe. Plato adalah murid Socrates dan kemudian menjadi guru Aristoteles.

Pada abad ke-4 SM, Plato menulis Symposium, sebuah kompilasi pidato dari sebuah simposium fiksi. Socrates adalah salah satu karakter yang menghadiri acara fiksi ini, di mana para tamu menghabiskan banyak waktu untuk mendiskusikan cinta.