Muhammad Abrar dalam Diskusi Sisir Pesisir: Terumbu Karang Barat Sumatra dan Selatan Indonesia Lebih Rentan

By Utomo Priyambodo, Selasa, 18 Juli 2023 | 18:00 WIB
Muhammad Abrar, Peneliti Senior Bio-Ekologi Terumbu Karang di Pusat Riset Oseanografi BRIN, turut menandatangani komitmen kolaborasi dalam program Sisir Pesisir yang digagas National Geographic Indonesia. (Warsono)

Pengasaman air laut juga membuat pertumbuhan terumbu karang itu jadi melambat. Selain itu, proses metabolisme dan reproduksi karang juga jadi menurun.

Terkait program Sisir Pesisir nanti, Abrar mengatakan pentingnya membangun jaringan agar bisa mendapatkan banyak data dalam kegiatan pemantauan atau survei terumbu karang di berbagai pesisir di Indonesia.

Abrar memberi contoh kegiatan pemantauan karang yang pernah dilakukan oleh Yayasan Reef Check Indonesia pada tahun 2016. Mereka menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) dan juga dibantu oleh para peneliti BRIN (dulu LIPI). Selain itu, mereka juga melibatkan peran komunitas atau masyarakat setempat.

"Di 2016 ini dengan membangun networking itu, yang melaporkannya cukup banyak. Ini rata-rata dilakukan oleh divers (penyelam), oleh orang-orang yang snorkeling, oleh penumpang boat. Jadi cukup banyak data yang terkumpul karena banyak yang melaporkan dan hampir di seluruh perairan Indonesia," papar Abrar.

"Mungkin kekuatan ini yang saya kira Sisir Pesisir akan bangun nanti. Saya kira ini sangat bagus sekali. Yang penting bagaimana membangun jejaringnya ke depan," tegasnya.

"Dengan Indonesa yang begitu luas," ucap Abrar, "tapi dengan kekuatan citizen scientific tadi, data-datanya bisa dikumpulkan bersama."

Dalam diskusi ini Abrar berharap semoga kekuatan sains khalayak (citizen science) bisa terbentuk lewat program Sisir Pesisir nanti. Hal ini tentunya akan sangat berguna untuk kegiatan pemantauan terumbu karang di Indonesia secara berkelanjutan.

Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih Bumi, Sisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.