Bagaimana Kehidupan Setelah Kematian dalam Mitologi Yunani Kuno?

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 20 Juli 2023 | 14:00 WIB
Charon membawa jiwa-jiwa menyeberangi sungai Styx, karya Alexandr Lytovchenko, 1861, (Public Domain/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Konsep kehidupan baru setelah kematian bukanlah sesuatu yang baru. Banyak agama di seluruh dunia yang mempercayai adanya kehidupan setelah kematian. Hal ini juga ditemui dalam mitologi Yunani.

Bagi orang Yunani kuno, setelah mengalami kematian, jiwa berpisah dari tubuh fisik dan dibawa ke dunia bawah. Ia akan diterima oleh dewa penguasa Hades, yang dikenal tinggal di tepi lautan dan di kedalaman terdalam Bumi.

Dunia Hades terkenal dengan kengeriannya. Di alam yang hanya dihuni oleh orang mati, semua terlihat suram dan gelap.

Dalam Odyssey karya Homer, dikisahkan roh pejuang hebat Achilles mengeluh di dunia bawah. Ia mengatakan kepada Odiseus bahwa dirinya lebih sudi menjadi orang yang ditaklukan sebagai budak, alih-alih menjadi raja dunia bawah yang mengerikan.

Mitologi Yunani juga menekankan penghormatan terhadap orang yang telah mati, karena kepercayaan adanya kehidupan di alam lain setelah meninggal. 

Pada abad ke-4, filsuf Yunani, Plato, menyatakan bahwa para dewa juga memberikan hadiah kepada orang mati. Hadiah terbesarnya adalah agar ingatan mereka tetap ada di benak orang-orang yang masih hidup setelah mereka tiada.

Lantas apa, ritual yang harus dijalani oleh orang mati sebelum dikuburkan dan masuk ke alam baka dalam mitologi Yunani?

Ritual Pemakaman di Yunani Kuno

Batu nisan dari Xanthippos (via The collector)

Menurut Julia Margaret, dilansir dari laman The Collector, Setelah seorang pria atau wanita Yunani meninggal, kerabat mereka akan memandikan mayatnya. Di mulut sang mayat diletakan koin, yang dimaksudkan untuk membayar Charon.

Charon adalah tukang perahu spiritual yang akan mengantarkan mayat menyebrangi sungai Styx menuju dunia bawah.

Selama penguburan, benda-benda berharga seperti tembikar, koin dan perhiasan juga dikuburkan bersama jenazah. Konon, benda-benda ini merupakan hadiah yang dapat digunakan oleh arwah di alam baka.