Perjalanan Panjang Warna 'Pink': Dari Perbudakan hingga 'Barbiecore'

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 24 Juli 2023 | 11:00 WIB
'Barbiecore' yang penuh dengan warna merah muda telah menjadi tren estetika yang semakin populer dan memiliki banyak peminat. (stylecaster)

Pohon Kayu Brasil merupakan salah satu sumber pigmen warna merah muda (oeco.org)

“Para pedagang Eropa memaksa para pekerja yang diperbudak untuk menebang begitu banyak pohon yang menjadi simbol Brasil,” jelas Erin, “sehingga negara tersebut mengalami penggundulan hutan dan pohon tersebut hampir punah.”

Selama Era Eksplorasi ini, konsumen juga mendapatkan pipi dan bibir merah muda mereka dari pigmen lain seperti karmin,  yang berasal dari serangga cochineal. Serangga ini dipanen di Amerika Tengah dan Selatan dengan kondisi yang sama seperti di Brasil.

Selain itu, warna ini juga memiliki hubungan yang lebih harfiah dengan kolonialisme: Pada saat itu, Kerajaan Inggris menggunakan warna merah muda untuk menandai daerah kekuasaannya di dalam peta.

Warna merah muda menjadi kegemaran mode yang sangat populer

Ketika warna merah menjadi lebih mudah diakses dan lebih murah, para bangsawan Eropa abad ke-18 memanjakan diri dengan warna merah muda.

Sejarawan seni, Michel Pastoureau, menulis bahwa "kelas masyarakat Eropa yang paling istimewa menginginkan warna pastel, halftone, dan inovasi terbaru dalam corak warna untuk membedakan diri mereka dari kelas menengah, yang sekarang memiliki akses ke warna-warna cerah, kuat, dan dapat diandalkan."

Lukisan Marquise de Pompadour, karya Francois Boucher. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Salah satunya adalah Marquise de Pompadour, nyonya Louis XV dari Perancis selama tahun 1740-an dan 1750-an,  turut mempopulerkan warna ini di seluruh Eropa..

Para seniman, menggunakan warna merah muda untuk menggambarkan berbagai barang indah di dalam rumah Marquise, bahkan kereta kencananya. 

Munculnya pewarna sintetis pada pertengahan abad ke-18, membuat warna merah muda menjadi lebih mudah diakses daripada sebelumnya. Pada tahun 1930-an, warna merah muda cerah telah menjadi tren mode yang sangat populer.

Perancang busana avant-garde Elsa Schiaparelli menjadikan "shocking pink" sebagai warna khasnya, yang membantu menyebarkan mode pakaian wanita.