James V setuju untuk menikahi Mary, dan pergi ke Prancis pada tahun 1536 untuk bertemu dengannya. Namun, setelah kedatangannya, Mary tidak memohon padanya dan sebaliknya dia terpikat dengan Madeleine.
Dia meminta ayahnya Francis I untuk menikahkannya. Awalnya, Francis I menolak, karena khawatir iklim Skotlandia akan memperburuk kesehatan Madeleine yang rapuh.
Terpesona oleh kecantikan lembut Madeleine yang berusia 16 tahun, James V terus menekan Francis I untuk mengizinkan pernikahan tersebut. Madeleine juga menyatakan keinginannya untuk menikah dengan James dengan sangat jelas.
Kontrak pernikahan dibuat di Blois, di mana Madeleine melepaskan klaimnya atas takhta Prancis, dan Francis I memberikan mahar yang cukup besar.
James V dan Madeleine menikah pada 1 Januari 1537 di Katedral Notre Dame di Paris. Kala itu, Madeleine berusia 16 tahun dan James berusia 30 tahun.
Penyakit dan kematian Madeleine
James dan Madeleine akhirnya berlayar ke Skotlandia, tiba pada 19 Mei 1537. Namun kesehatan Madeleine semakin memburuk, kemungkinan karena tuberkulosis. Dia terbaring di tempat tidur dan tidak dapat memenuhi perannya sebagai permaisuri.
Terlepas dari penyakitnya, kehadiran Madeleine membawa sentuhan budaya dan kehalusan Prancis. Dia dikenal karena kecantikan, keanggunan, dan kecerdasannya. Madeleine dengan cepat dicintai oleh istana Skotlandia.
Rencana untuk penobatan Madeleine sebagai Ratu Skotlandia sedang dilakukan, namun kesehatannya terus menurun. Sebulan kemudian, dia meninggal karena tuberkulosis di pelukan suaminya pada tanggal 7 Juli 1537 di Istana Holyrood, dalam usia 16 tahun.
Dia dikebumikan di Royal Chapel di Holyrood Abbey di Edinburgh, di samping Raja James II dari Skotlandia. Kematiannya membuat James V hancur, dan membuat Skotlandia berduka.
Pernikahan kembali James V