Ladang dan Aula Surgawi Freya
Freya sangat menghargai para prajurit dan pejuang, bahkan ia mengundang separuh jiwa-jiwa para pejuang ke wilayah kekuasaannya–separuhnya lagi pergi ke Odin di Valhalla.
Dengan Aesir sebagai panteon yang lebih terkenal dalam budaya modern, kebanyakan orang mengetahui konsep di balik Valhalla.
“Ketika seorang prajurit gugur dalam pertempuran, para valkyrie Odin membawa jiwa mereka ke atas kuda terbang dan menerbangkan mereka yang gugur ke Valhalla di mana mereka dapat minum dan bertarung sampai Ragnarok,” terang Yordan.
Namun, tidak semua prajurit yang tewas di medan perang akan pergi ke Valhalla. “Yang lainnya akan bergabung dengan Freya di ladang surgawi Folkvangr dan aula Sessrumnir.”
Sama seperti Valhalla, Folkvangr dipandang sebagai akhirat yang diinginkan oleh banyak pejuang.
Hal ini tidak menjadikan Folkvangr sebagai kebalikan dari Valhalla, melainkan sebuah alternatif.
Di sana mereka dengan senang hati menunggu Ragnarok untuk membantu para dewa dalam perjuangan mereka melawan raksasa dan kekuatan yang menimbulkan kekacauan.
Perlu dicatat, menurut Yordan, para pejuang yang gugur secara tidak terhormat dalam pertempuran, “masih pergi ke Hel dan bukan ke Valhalla atau Folkvangr.”
Freya dan Odr sang Suami
Sebagai dewi cinta dan nafsu seksual, Freya juga memiliki seorang suami yang bernama Odr.
Ia memiliki sejarah yang membingungkan. Beberapa sumber menggambarkannya sebagai dewa, yang lain sebagai manusia, raksasa, atau makhluk lain.