Sehidup Semati, Selidik Hubungan Viking dengan Kuda Peliharaannya

By Tri Wahyu Prasetyo, Sabtu, 5 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Ilustrasi salah satu kuburan dengan Viking dan kuda, karya Mirosław Kuźma. (Leszek Gardeła / The Conversation)

Kuda di Kuburan Manusia

Keith menjelaskan, kuda pada zaman Viking dipandang sebagai makhluk liminal. Artinya ia mampu melewati batas-batas fisik dan konseptual, melakukan perjalanan yang di medan berbeda, bahkan di antara dua dunia. 

“Mereka juga memiliki makna kosmologis” jelas Keith, “Puisi Nordik menggambarkan dewa Odin berkuda ke tanah kematian dengan kuda berkaki delapan, Sleipnir.”

Keberadaan hewan yang dikaitkan dengan kosmologi, memang bukanlah hal yang aneh bagi orang-orang Viking. Kucing dan anjing juga memiliki peran penting dalam sistem kepercayaan mereka.

Seperti apa yang telah dijelaskan oleh Joshua, “Dalam mitos dan legenda Skandinavia, anjing merupakan penjaga dunia bawah dan salah satu alasan memasukkan seekor anjing ke dalam kuburan mungkin adalah untuk memberikan petunjuk bagi orang mati.”

Seperti halnya anjing, tubuh kuda di pemakaman zaman Viking telah ditafsirkan sebagai simbol perjalanan ke akhirat. Ia menjadi bagian dari harta benda orang yang meninggal di alam baka, atau sebagai simbol status.

Namun, menurut Keith, interpretasi di atas telah melewatkan sesuatu yang penting, “ikatan antara kuda dan penunggangnya.”

“Kuda memiliki hubungan khusus dengan penunggangnya, karena keduanya harus belajar untuk bekerja sama satu sama lain.” jelasnya. Dalam puisi Nordik (beberapa di antaranya terkait dengan zaman Viking), kuda adalah bagian penting dari identitas prajurit. 

Puisi legendaris tentang pahlawan Helgi dan Sigurd menggambarkan para pahlawan yang hampir tidak dapat dipisahkan dari kuda mereka. Grani, kuda Sigurd sang pembunuh naga misalnya, digambarkan sedang berduka atas kematian Sigurd.

Bukti kemitraan antara manusia dan kuda telah ditemukan di pemakaman-pemakaman di seluruh Eropa utara. Keith menjabarkan, “mulai dari pemakaman kapal besar di Ladby dan Gokstad, pemakaman berkuda di Denmark pada abad kesepuluh, hingga pemakaman manusia-kuda yang lebih sederhana di Islandia pada zaman Viking.”

Ilustrasi manusia dengan kuburan kuda di Trekroner-Grydehøj, karya Mirosław Kuźma. (Leszek Gardeła/The Conversation)

Di sisi lain, ini bukan sekadar kuda yang dimakamkan dengan manusia. Di Trekroner-Grydehøj, Denmark, seorang wanita dikuburkan bersama kuda dengan posisi yang intim.