Mitologi Yunani: Kisah Tragis Cinta Achilles pada Ratu Amazon

By Ricky Jenihansen, Minggu, 6 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Kisah tragis cinta Achilles pada Ratu Amazon Penthesilea dalam mitologi Yunani. Penthesilea tewas di tangan Achilles. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Achilles adalah tokoh pahlawan dalam perang Troya, tokoh paling hebat dari semua pejuang dalam mitologi Yunani. Hampir semua yang diketahui tentang Achilles adalah mengenai kehebatan dan kepahlawanannya.

Akan tetapi, kisah tragis cinta Achilles yang sangat emosional pada Ratu Amazon Penthesilea kurang dikenal dalam mitologi Yunani. Menurut mitologi Yunani, Penthesilea adalah ratu Amazon yang kuat dan pemberani.

Penthesilea lahir dari Dewa Ares, dewa perang, dan Otrera, ratu pertama suku Amazon. Penthesilea merupakan saudari Hippolita, Antiope dan Melanippe.

Dalam epik homer, Penthesilea dicitrakan sebagai pejuang wanita yang mengesankan. Epik homer adalah karya penyair Yunani kuno yang bernama Homer.

Homer adalah seorang filsuf, penulis, penyair dan sastrawan asal Yunani kuno lebih banyak dikenal lewat karya sastranya daripada filosofinya.

Menurut beberapa kisah dalam mitologi Yunani, prajurit wanita Penthesilea menjadi gila setelah dia menyebabkan kematian saudara perempuannya dalam kecelakaan berburu.

Penthesilea telah membunuh Hippolyta dengan tombak ketika mereka sedang berburu rusa. Insiden ini membuat Penthesilea amat berduka sampai-sampai dia berharap mati.

Akan tetapi sebagai seorang prajurit dan seorang Amazon, dia harus mati secara terhormat dalam pertempuran.

Didorong oleh bisikan setan yang menghantuinya, dia memutuskan untuk melakukan misi bunuh diri. Dia akan memperjuangkan Troya melawan orang Yunani dalam Perang Troya dan dia siap mati.

Sumber lain menyatakan bahwa dia dan dua belas wanita Amazon lainnya yang bertempur di Perang Troya dibayar sebagai tentara bayaran dari raja Troya, Priam.

Kisah cinta tragis Achilles dan Amazon Penthesilea dalam Aethiopis, ditulis oleh Arctinus dari Miletus pada abad ke-8. Aethiopis merupakan epik kuno yang menggambarkan Perang Troya yang dianggap sebagai lanjutan dari Iliad oleh Homer.

Achilles adalah seorang dewa dan salah satu pejuang terhebat dalam mitologi Yunani. (Mythopedia)

Dalam Iliad karya Homer, Penthesilea digambarkan sebagai pejuang yang menakjubkan di medan perang. Illiad adalah karya tentang Illium (Troy), salah satu dari dua epik Yunani kuno yang dikaitkan dengan Homer.

Ratu Amazon membunuh banyak orang dalam pertempuran, dan menjadi ditakuti di antara para pejuang Yunani kuno. Dia bahkan bertahan dalam pertarungan melawan Ajax, salah satu pahlawan terbesar dalam mitologi Yunani.

Setelah mengalahkan banyak prajurit Yunani, Penthesilea akhirnya menantang Achilles, pahlawan Yunani kuno yang terkenal.

Pahlawan Achilles akhirnya membunuh prajurit Amazon, tetapi hal mengejutkan terjadi saat dia memberikan serangan terakhir.

Pahlawan Achilles dikatakan telah menatap mata Ratu Amazon Penthesilea dan jatuh cinta dengan wanita pejuang itu pada saat dia meninggal.

Kisah tragis Achilles yang jatuh cinta pada wanita pejuang cantik di saat kematiannya menjadi terkenal di zaman kuno dan bahkan sepanjang Abad Pertengahan.

Menurut epik Aethiopis, Achilles diejek dan diprovokasi tanpa ampun oleh sesama petarung Thersites. Achilles dianggap bodoh karena jatuh cinta pada Penthesilea.

Thersites adalah salah seorang prajurit tentara Yunani selama Perang Troya. Homer mendeskripsikannya secara mendetail di Iliad , Buku II, meskipun dia hanya memainkan peran kecil dalam cerita tersebut.

Karena Thersites terus mengejek dan memprovokasi Achilles, akhirnya pahlawan Yunani itu membunuhnya. Ia dipaksa pergi ke pulau Lesvos untuk dimurnikan sebelum melanjutkan pertarungan di Perang Troya.

Menurut puisi "Posthomerica" oleh penulis Yunani abad ke-4 M, Quintus Smyrnaeus, Penthesilea memang seorang wanita yang sangat cantik. Namun keberanian dan kekuatannya telah membuat banyak orang takut.

Thersites dan Achilles, ilustrasi untuk 'Troilus & Cressida' karya Shakespeare. (Shakespeare)

Dia dijadikan keajaiban kecantikan bahkan dalam kematiannya oleh Aphrodite yang bermahkota mulia.

Penthesilea menjadi mempelai wanita Dewa Perang yang kuat, sampai akhir bahwa dia, putra Peleus yang mulia, dapat ditusuk dengan panah tajam dari cinta yang penuh penyesalan.

Hati Achilles dipenuhi dengan penyesalan cinta karena telah membunuh sesuatu yang begitu manis. Padahal seharusnya Achilles bisa membawa Penthesilea sebagai pengantin ratu yang mulia ke kota Phthia.

Kecantikan Penthesilea sangat sempurna, seorang putri para Dewa, sangat terhormat, dan cantik luar biasa.

Amazon mungkin benar-benar adaMenurut sejarawan Amerika Adrienne Mayor, suku Amazon memang benar-benar ada di Yunani kuno. Prajurit wanita yang bengis, menakutkan, dan pencinta perang.

Buku sejarawan University of Stanford "The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women Across the Ancient World" mengungkapkan bahwa wanita seperti itu mungkin benar-benar ada di dunia kuno.

Suku Amazon kemungkinan berasal dari Stepa Eurasia, yang membentang dari Eropa timur hingga Asia tengah dan utara.

“Penggalian kuburan Eurasia telah menemukan kerangka wanita bekas luka pertempuran yang mengenakan tunik dan celana panjang, dan dikubur dengan anak panah penuh panah, kapak perang, tombak, dan perlengkapan kuda,” kata Mayor seperti dikutip Live Science.

“Jadi kita tahu bahwa wanita pejuang sejati benar-benar ada pada waktu dan tempat yang dilaporkan oleh orang Yunani kuno dan budaya lainnya,” tambahnya.

Amazon diabadikan dalam artefak kuno, seperti kemasan parfum dan kotak perhiasan.