Sejarah Romawi Kuno: Kisah Perawan Vestal Terakhir Hingga Kematiannya

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 7 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Perawan Vestal adalah bertugas menjaga api tetap menyala di kuil Vesta dalam sejarah Romawi kuno. (Public domain)

Hukumannya pun tak main-main, mereka akan dikubur hidup-hidup di sebuah ruangan di bawah tanah dengan sedikit roti, air, dan lampu hingga dibiarkan mati.

Hukuman ini dianggap salah satu yang paling berat dalam masyarakat Romawi dan hanya diperuntukkan bagi kejahatan yang paling serius. Hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk memurnikan kota dan memulihkan kehormatan dewi Vesta.

Eksekusi Perawan Vestal adalah peristiwa langka dan hanya beberapa kasus yang tercatat dalam sejarah Romawi. Namun, ancaman hukuman cukup untuk memastikan bahwa para Vestal tetap setia pada sumpah mereka dan mengabdi pada tugas mereka sebagai penjaga api suci. 

Perawan Vestal Terkenal

Sepanjang sejarah Romawi, ada beberapa Perawan Perawan yang menjadi terkenal karena perbuatan mereka. Salah satu Vestal tersebut adalah Rhea Silvia.

Rhea Silvia adalah Perawan Vestal dan ibu dari pendiri legendaris Roma, Romulus dan Remus. Menurut mitologi Romawi, Rhea Silvia adalah putri Numitor, raja Alba Longa, yang digulingkan oleh adik laki-lakinya Amulius.

Untuk mencegah ahli waris Numitor membalas dendam, Amulius memaksa Rhea Silvia menjadi Perawan Vestal yang berarti dia harus mengambil sumpah kesucian. Namun, Rhea Silvia dihamili oleh Mars, dewa perang, dan melahirkan anak laki-laki kembar, Romulus dan Remus. 

Amulius memerintahkan bayi-bayi itu untuk ditenggelamkan di Sungai Tiber, tetapi mereka diselamatkan oleh serigala betina dan dibesarkan oleh seorang penggembala. Romulus dan Remus kemudian tumbuh dewasa untuk mendirikan Roma, dengan Romulus menjadi raja pertamanya.

Tuccia adalah Perawan Vestal lainnya yang tinggal di Roma kuno. Menurut legenda, Tuccia dituduh melanggar sumpah kesuciannya dan diuji oleh Pontifex Maximus, imam kepala Roma. 

Dia memerintahkan Tuccia untuk membawa air dari Sungai Tiber ke Kuil Vesta dengan saringan, yang dianggap mustahil bagi siapa pun yang bukan perawan. Tuccia berdoa kepada Vesta untuk meminta bantuan dan berhasil menyelesaikan tugasnya tanpa menumpahkan setetes air pun.

Dengan demikian, ketidakbersalahannya terbukti, dan dia dibebaskan dari tuduhan terhadapnya.

Vestal yang paling terkenal mungkin adalah Claudia Quinta. Claudia Quinta tinggal di Roma kuno selama Perang Punisia kedua.