Mengulik Sejarah Agama Romawi Kuno, Kepercayaan pada Roh Hingga Dewa

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 10 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Dalam sejarah Romawi kuno, agama adalah sistem kepercayaan dan landasan penting. (The Collector)

Nationalgeographic.co.id—Agama adalah landasan penting bagi banyak masyarakat, baik kuno maupun modern. Dalam sejarah Romawi kuno, agama juga menjadi sistem kepercayaan terpenting.

Agama dalam sejarah Romawi kuno berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini mencerminkan keadaan politik, sosial, dan ekonomi Kekaisaran Romawi yang berubah.

Sejak awal, Roma kuno bersifat politeistis, yang berarti mereka percaya pada banyak dewa dan roh, masing-masing dengan peran penting mereka sendiri untuk dimainkan.

Akarnya dapat ditelusuri kembali ke masa-masa awal kota Roma, ketika penduduknya menyembah jajaran dewa dan dewi yang mewujudkan kekuatan alam dan cita-cita kebajikan sipil.

Salah satu ciri yang paling khas dari agama Romawi Kuno adalah karakter sinkretisnya, yang berarti menggabungkan unsur-unsur dari berbagai tradisi agama lainnya.

Fakta bahwa orang Romawi adalah orang yang sangat kosmopolitan, dengan kerajaan besar yang mencakup banyak budaya dan agama berbeda.

Memperluas keyakinan

Ketika Roma tumbuh dalam kekuasaan, praktik keagamaannya menjadi lebih rumit.

Negara Romawi mengembangkan jajaran dewa dan dewinya sendiri, termasuk Jupiter, Juno, dan Minerva, yang disembah di kuil-kuil besar dan dirayakan dalam festival publik.

Festival-festival ini adalah bagian penting dari kehidupan sipil Romawi. Perayaan yang menyatukan orang-orang dari semua lapisan. Mereka berpartisipasi dalam ritual yang memperkuat ikatan sosial dan menegaskan otoritas negara.

Dewa dan dewi paling terkenal

Sejarah agama Romawi kuno memiliki jajaran dewa dan dewi yang kaya. Ada banyak dewa yang disembah dan dihormati secara luas.