Hutan Amerika Menjadi Penghasil Karbon dan Memperparah Perubahan Iklim

By Ricky Jenihansen, Rabu, 16 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Hingga tahun 2070, hutan Amerika Serikat akan menjadi penghasil karbon yang dapat memperparah perubahan iklim. (Liudmila Kiermeier)

Ini bisa berarti bahwa jika ada lebih sedikit pohon yang lebih muda di masa depan, akan ada lebih sedikit karbon yang diserap oleh hutan Amerika setiap tahunnya.

Menanam hutan baru dapat membantu mengatasi masalah penuaan pohon, tetapi ruangnya terbatas dan diperebutkan dengan sengit oleh kepentingan industri.

Di masa lalu, beberapa ilmuwan telah menyarankan untuk menghilangkan hutan tua untuk memberi jalan bagi hutan muda.

Akan tetapi, seperti yang dicatat oleh para ahli di US Department of Agriculture, pendekatan ini didasarkan pada ilmu pengetahuan yang sudah ketinggalan zaman.

Hutan tua tumbuh lambat, tetapi beberapa bukti yang muncul menunjukkan bahwa mereka masih terus menyerap karbon dengan kecepatan yang jauh melebihi hutan muda.

Jika kita menghapus ekosistem yang sebelumnya tidak terganggu dan utuh ini, kemungkinan besar kita akan "menembak" diri kita sendiri.

Layanan ekosistem yang mereka berikan untuk kita sangat luas, seperti siklus hara global, mencegah erosi, meningkatkan kualitas air dan udara.

Kemudian menstabilkan kondisi cuaca lokal, dan menyediakan habitat bagi satwa liar–termasuk penyerbuk yang diandalkan oleh tanaman kita.

Pohon besar mungkin menyimpan lebih banyak karbon daripada yang kita duga. Dan jika menebangnya, berpotensi melepaskan semua emisi karbon itu ke atmosfer sekali lagi.

Saat ini, di Amerika Utara, tidak cukup banyak pohon muda yang ditanam dan dibiarkan tumbuh. (Eric Ralls)

Jumlah emisi karbon yang dilepaskan tergantung bagaimana penggunaannya. Emisi karbon yang dilepaskan itu jelas akan menambah laju perubahan iklim.

Laporan USDA memperingatkan bahwa "kemampuan hutan untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat akan ditantang selama 50 tahun ke depan."