Mengapa Topeng Samurai Kekaisaran Jepang Dirancang Menakutkan?

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 14 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Setiap bagian dari baju zirah samurai Kekaisaran Jepang termasuk topeng atau pelindung muka menceritakan kisah tentang pemakainya, yang mencerminkan status, kepercayaan pribadi, dan era tempat mereka tinggal. (Historyskills)

Lambang Keluarga

Simbol paling umum pada baju zirah samurai adalah lambang keluarga, atau mon. Simbol-simbol ini mewakili garis keturunan samurai dan sering ditempatkan secara mencolok di helm dan pelat dada. Setiap keluarga memiliki mon uniknya sendiri, dan simbol-simbol ini berfungsi sebagai cara untuk mengidentifikasi samurai yang berbeda di medan perang.

Naga

Naga adalah simbol umum dalam mitologi Jepang, sering kali melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kekuasaan. Seorang samurai dengan naga di baju zirahnya dipandang sebagai prajurit yang tangguh dan bijaksana.

Bunga sakura

Bunga sakura adalah simbol dari sifat kehidupan yang cepat berlalu dalam budaya Jepang. Simbol pada baju zirah samurai ini melambangkan penerimaan samurai akan kefanaan hidup dan kesiapan mereka untuk mati dalam pertempuran. 

Derek

Bangau dipandang sebagai simbol umur panjang dan keberuntungan dalam budaya Jepang. Seorang samurai dengan bangau di baju zirahnya dianggap diberkati dan beruntung.

Harimau

Harimau adalah simbol keberanian dan kekuatan absolut dalam budaya Jepang. Seorang samurai dengan harimau di baju zirahnya dipandang sebagai prajurit yang pemberani dan kuat.

Simbol Buddhis

Banyak samurai adalah penganut Buddha yang taat, dan baju zirah mereka sering menampilkan simbol Buddha. Misalnya, tomoe, lingkaran berbentuk koma, melambangkan permainan kekuatan dalam kosmos dalam agama Shinto dan Buddha. Demikian pula, manji, simbol mirip swastika, mewakili keharmonisan universal dan keseimbangan yang berlawanan.