Memimpin ritual, tradisi, dan mengawasi kuil bukanlah tugas kecil. Jadi bisa dibayangkan bahwa hal itu menghabiskan sebagian besar waktu Firaun sebagai penguasa.
Bagaimana Firaun beristirahat dan bersantai?
Meski memiliki banyak tugas, Firaun memiliki waktu bersantai dan beristirahat.
Para Firaun tinggal di istana-istana mewah yang memiliki taman-taman indah. Taman-taman itu menyediakan tempat-tempat perlindungan yang tenang, tempat penguasa dapat melupakan tugasnya untuk sementara waktu.
Kegiatan olahraga juga mengisi waktu santai Firaun. Selain untuk melepas lelah, olahraga juga berfungsi sebagai pertunjukan kekuatan, keberanian, dan keterampilan sebagai penguasa.
Ramses II menggunakan sebagian besar waktu istirahatnya untuk balap kereta. Ia merupakan kusir yang ulung di medan perang. Sebagai Firaun prajurit, Ramses II aktif mengambil bagian dalam balap kereta.
Berburu adalah kegiatan rekreasi populer lainnya. “Tutankhamun dikenal sebagai seorang pemburu yang rajin,” ujar Mitchell. Adegan dari makamnya menggambarkan dia terlibat dalam ekspedisi berburu.
Demikian pula, Amenhotep III adalah seorang Firaun yang dikenal suka berburu. Dia mengorganisir ekspedisi berburu besar-besaran, sering ditemani oleh ratunya, Tiye. Karya seni dari masa pemerintahannya menggambarkan dia terlibat dalam perburuan singa. Perburuan singa adalah salah satu bentuk perburuan paling bergengsi dan berbahaya di Mesir kuno.
Seni dan permainan
Musik dan tarian adalah bagian tak terpisahkan dari waktu senggang Firaun. Firaun akan dihibur oleh musisi dan penari berbakat yang tampil di jamuan makan mewah dan pertemuan pribadi.
Beragam permainan juga mengisi waktu luang Firaun. Permainan seperti Senet dan Mehen adalah pilihan populer. Permainan ini menantang pemikiran strategis Firaun dan menawarkan momen persaingan persahabatan dengan para pejabat istana dan penasihat.