Gangguan kesehatan lain yang mungkin dialami oleh Vlad III
Di antara peptida yang ditemukan adalah sejenis molekul yang terkait dengan sekelompok gangguan seluler yang dikenal sebagai ciliopathies. Kondisi ini dapat menyebabkan tidak berfungsinya organ dan mengarah pada perkembangan banyak gejala penyakit yang melemahkan dan menyakitkan.
Peptida lain mengungkapkan bahwa Vlad the Impaler juga mengalami infeksi saluran pernapasan pada saat dia menangani setidaknya satu surat. Kondisi ini mungkin bersifat sementara, seperti pilek atau flu, atau bisa juga merupakan kondisi kronis yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Legenda Mengerikan yang Terus Dikenang Sepanjang Masa
Studi ini merupakan terobosan baru. “Menurut perhitungan kami, ini adalah pertama kalinya penelitian semacam itu dilakukan. Penelitian ini membantu menyoroti status kesehatan Vlad the Impaler,” tulis penulis penelitian dalam artikel Analytical Chemistry mereka.
Dalam kebanyakan kasus, masalah kesehatan pangeran abad pertengahan yang memerintah wilayah di Eropa timur tentu tidak menarik perhatian. Akan tetapi eksploitasi Vlad the Impaler menjadi legenda, terutama berkat karya Bram Stoker. Bram Stoker menggunakan Drakula pada karakter yang memperkenalkan vampir kepada khalayak modern.
Vlad the Impaler bisa dibilang lebih haus darah jika dibandingkan dengan Count Dracula fiksi. Ia bertanggung jawab atas kematian lebih dari 80.000 tentara musuh dan warga sipil tak berdosa.
Peristiwa yang terjadi pada tahun 1462 mengungkap kebobrokan Vlad Dracul. Tahun itu, sultan Kesultanan Utsmaniyah Mehmed II memimpin pasukan yang terdiri dari 90.000 orang menuju Wallachia. Tindakan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan sultan untuk menaklukkan tanah Rumania.
Untuk menghentikan invasi, Vlad the Impaler memerintahkan penyulaan lebih dari 23.000 tahanan yang ditangkap. Saat pasukan Mehmed bergerak maju, mereka disambut dengan pemandangan mengerikan dari korban yang ditusuk di tiang pancang. Wanita dan anak-anak pun turut menjadi korban.
Benar-benar muak dengan apa yang mereka lihat, pasukan Mehmed berbalik dan kembali ke Konstantinopel. Vlad pun menghentikan apa yang dia lakukan.
Dalam sepucuk surat yang ditulis Vlad kepada raja Hongaria Matthias I, dia menjelaskan dengan tepat apa yang telah terjadi.
“Prajurit telah membunuh petani, pria dan wanita, tua dan muda. Kami membunuh 23.884 orang Turki. Tidak termasuk mereka yang kami bakar di rumah atau orang Turki yang kepalanya dipenggal oleh tentara kami,” tulis penguasa kejam itu.
Untuk mendukung klaimnya, Vlad mengeluarkan karung berisi bagian tubuh korbannya yang telah dipotong.
Meskipun bukan penyakitnya yang paling serius, kelainan Vlad the Impaler yang paling mengejutkan adalah hemolakria. Hemolakria adalah kondisi sangat langka yang menyebabkan seseorang menangis air mata yang mengandung darah.
Bagi banyak orang, air mata darahnya mungkin dianggap sebagai cerminan dari sifat jahatnya alih-alih kondisi medis langka.