Dunia Hewan: Apa yang Terjadi Jika Kuda Tidak Memakai Sepatu?

By Ricky Jenihansen, Jumat, 18 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Di dunia hewan, kuda adalah simbol kekuatan dan kecepatan. (Sombrero)

Nationalgeographic.co.id—Kuda (Equus caballus) adalah salah satu spesies di dunia hewan yang telah didomestikasi ribuan tahun. Kuda telah menjadi transportasi bagi manusia dan pertanian selama berabad-abad.

Di dunia hewan, kuda adalah simbol kekuatan dan kecepatan. Namun demikian, kuda adalah salah satu hewan yang membutuhkan perawatan yang intensif. Kuku mereka harus dirawat dan harus memakai sepatu baru setiap empat hingga enam minggu agar tetap bekerja.

Tapi mengapa kuda memerlukan sepatu? Bagaimana dengan kuda liar yang tidak dalam perawatan manusia? Apa yang terjadi jika kuda tidak memakai sepatu?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita sepertinya perlu memahami alasan kuda memakai sepatu. Kita juga perlu mengetahui bagaimana kuda didomestikasi atau dijinakkan untuk kepentingan manusia.

Fernanda Camargo, seorang dokter hewan dan agen penyuluh kuda di University of Kentucky mengatakan, bahwa kuda yang didomestikasi memang harus memakai sepatu.

Ia mengatakan, kuda yang dijinakkan dari dunia hewan untuk digunakan manusia, dibiakkan secara selektif. Mereka dibiakkan untuk memakai sepatu kinerja karena kaki mereka halus dan karenanya membutuhkan perlindungan.

"Sepatu kuda memberikan perlindungan pada beberapa area kaki kuda," kata Camargo kepada Live Science melalui email. "Mereka mencegah kuku terlalu lelah, dan karenanya menjadi sensitif."

Bagian luar kuku, yang dikenal sebagai wall atau dinding kuku, terbuat dari bahan seperti tanduk yang tumbuh terus menerus dan harus dipotong, seperti kuku seseorang, menurut University of Missouri Extension.

"Sepatu kuda juga membantu kaki mempertahankan bentuk yang tepat," kata Camargo.

Namun, medan yang kasar, seperti pasir dan bebatuan, dapat menyebabkan bagian luarnya aus.

Domestikasi kuda telah berlangsung ribuan tahun. (Horse web)

Akibatnya, hal itu dapat memperlihatkan kuku bagian dalam yang sensitif. Kemudian, kuda tersebut mengalami rasa sakit dan mungkin tidak dapat berjalan.

Secara historis, gangguan seperti itu akan mencegah kuda digunakan di medan perang atau selama panen. Jadi sepatu kuda ditambahkan untuk memperkuat dinding kuku, kata Camargo.

"Diperkirakan kuda telah memakai sepatu kuda sejak mereka dijinakkan sekitar 6.000 tahun yang lalu," kata Camargo menambahkan. 

Hal itu seperti dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Nature pada tahun 2021. Makalah itu dipublikasikan dengan judul "The origins and spread of domestic horses from the Western Eurasian steppes."

Domestikasi kuda secara mendasar memang mengubah mobilitas dan peperangan jarak jauh. Namun, trah peliharaan modern tidak diturunkan dari garis keturunan kuda domestik paling awal yang terkait dengan bukti arkeologi.

Awalnya, sepatu kuda terbuat dari bahan kulit atau tumbuhan. "Sepatu logam yang dipaku di kaki kuda pertama kali digunakan sekitar tahun 500 M dan menjadi hal biasa selama 500 tahun berikutnya," kata Camargo.

"Sementara sepatu aluminium dan baja yang dipaku ke kuku masih yang paling umum," ia menjelaskan.

Sementara, berbagai bahan lain seperti karet, resin dan plastik juga bisa dipaku atau direkatkan ke kuku sebagai sepatu.

Meski banyak kuda membutuhkan sepatu, tapi itu sebenarnya tidak semuanya. Kepentingan tersebut tergantung pada jenis tunggangan, medan dan seberapa sering kuda itu ditunggangi.

Mereka yang berkendara di medan berbatu atau beton lebih cenderung membutuhkan sepatu.

Bahkan kuda yang tidak ditunggangi mungkin memerlukan sepatu untuk melindunginya dari medan atau sepatu terapeutik untuk membantu mengatasi kondisi kaki.

Kuda-kuda liar tidak memakai sepatu. (Jimmyvandewall/Wikimedia Commons)

"(Tapi) banyak kuda yang hanya ditunggangi di sana-sini, dan dipelihara di medan berumput atau tidak keras akan baik-baik saja tanpa sepatu, dengan kunjungan rutin oleh farrier," kata Camargo.

Seorang farrier adalah spesialis dalam perawatan kuku kuda, termasuk memangkas dan menyeimbangkan kuku kuda dan memasang sepatu di kuku mereka, jika diperlukan.

Seorang farrier menggabungkan beberapa keterampilan pandai besi (membuat, mengadaptasi, dan menyesuaikan sepatu logam). Mereka menggabungkannya dengan beberapa keterampilan dokter hewan (pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tungkai bawah) untuk merawat kaki kuda.

Kuda liarSementara itu, kuda liar di dunia hewan memang tidak memakai sepatu dan berhasil melewati medan yang berat. "Itu karena mereka memiliki kaki yang sangat kuat, kata Camargo.

Tapi kuku mereka masih bisa aus dan menyebabkan ketimpangan. "Jika ini terjadi, kuda liar akan kehilangan nyawanya," katanya.

Beberapa orang bertanya-tanya apakah memaku sepatu di atas kuku kuda itu menyakiti mereka. "Tidak ada pembuluh darah atau saraf di dinding kuku," menurut University of Missouri Extension. "Jadi jika sepatu dipaku dengan benar, tidak akan terasa sakit."

Arteri dan pembuluh darah lainnya memang sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Namun, sirkuit pembuluh darah sama sekali tidak terdapat di dinding kuku kuda yang sangat tebal.

"Tapi sepatu yang tidak tepat bisa sangat menyakitkan," kata Camargo.

Jika sepatu atau paku ditempatkan dengan cara yang salah, bentuk atau ukuran sepatu salah. Atau jika dokter hewan memberikan tekanan di area yang salah, itu dapat melukai kuda.

Dan jika kukunya dipotong dengan buruk sebelumnya, itu bisa menyebabkan rasa sakit dan menyebabkan kuda menjadi pincang dengan atau tanpa sepatu.