Pedang-Pedang Pejuang Legendaris yang Membentuk Sejarah Dunia

By Sysilia Tanhati, Jumat, 18 Agustus 2023 | 07:03 WIB
Selama ribuan tahun, senjata tajam seperti pedang, pisau, dan belati adalah senjata pilihan para pejuang dalam sejarah dunia. Pedang-pedang itu menimbulkan rasa takut sekaligus daya tarik serta membantu mengubah arah serangan militer. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Selama ribuan tahun, senjata tajam seperti pedang, pisau, dan belati adalah senjata pilihan para pejuang dalam sejarah dunia. Pedang-pedang itu menimbulkan rasa takut sekaligus daya tarik serta membantu mengubah arah serangan militer.

Dari pedang milik samurai di Kekaisaran Jepang sampai pedang mitos Attila sang Hun, inilah pedang-pedang yang berhasil menorehkan sejarah.

Kukri dari Nepal

Selama berabad-abad, pedang pendek melengkung ke dalam ini menjadi alat dan senjata tradisional di Nepal.

“Orang Eropa pertama kali terpesona dengan kukri pada awal 1800-an,” tulis Evan Andrews di laman History. Saat itu, pasukan British East India Company mengalami bentrokan dengan prajurit Gurkha Nepal dalam perang berdarah.

Kehebatan penduduk setempat dalam menggunakan pedang mendorong Kerajaan Inggris untuk menarik Gurkha untuk bergabung dengan pasukannya. Gurkha bahkan memiliki kemampuan untuk memotong anggota tubuh atau mengeluarkan isi perut kuda dengan satu tebasan saja.

Gurkha terus membangun diri mereka sebagai salah satu unit militer terhebat di dunia. Pedang yang mereka gunakan terkenal karena bentuknya yang khas, bilah seimbang, dan kekuatan memotong dan menebas yang unggul.

Sampai hari ini, kukri tetap menjadi senjata standar Gurkha dan berfungsi sebagai lambang Brigade Gurkha Inggris.

Khopesh dari Mesir

Khopesh merupakan salah satu pedang awal yang paling berpengaruh yang muncul selama Zaman Perunggu. “Senjata yang berasal dari Mesir kuno ini menonjolkan bilah bengkok yang diasah di tepi luarnya,” Andrews menambahkan.

Pedang berbentuk sabit biasanya terbuat dari perunggu dan diyakini sampai ke Mesir melalui Timur Tengah. Selama periode Kerajaan Baru, khopesh menjadi senjata militer umum. Pedang ini disukai karena kemampuan menebasnya yang mengerikan dalam pertempuran jarak dekat.

Khopesh juga memiliki nilai seremonial dan sering digambarkan dalam seni atau dimasukkan ke dalam makam bangsawan Mesir kuno. Firaun Tutankhamun, misalnya, dimakamkan dengan dua pedang sabit dengan ukuran berbeda.