Balas Dendam Hera terhadap Para Selingkuhan Zeus di Mitologi Yunani

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 20 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Zeus dikenal sebagai dewa petir yang memiliki banyak selingkuhan sehingga membuat istrinya, Hera murka di mitologi Yunani. (The Collector)

Zeus bertindak cukup cepat untuk menyelamatkan Dionysius, bayi yang dikandung Semele. Menurut mitologi Yunani, Zeus menjahit Dionysus ke pahanya sendiri sampai dia cukup dewasa untuk dilahirkan dengan selamat.

Kedewaan Dionysus sendiri tidak pernah sepenuhnya diterima oleh orang-orang yang ditemuinya dalam mitos awalnya. Hera mungkin merasa bebas untuk terus melecehkannya karena dia tidak dikenali sebagai seorang Olympian.

Kakak perempuan Semele, Ino, dan suaminya mengasuh anak dewa itu bersama putra-putra mereka yang masih kecil. Hera mengutuk mereka dengan kegilaan.

Semele melompat dari tebing bersama putra bungsunya saat suaminya membunuh anak sulungnya dan dirinya sendiri. Dia diselamatkan oleh dewa laut, yang membuat dia dan bayinya menjadi bidadari laut.

Hera juga membuat Dionysus gila, menurut beberapa catatan dalam mitologi Yunani. Dionysius mengembara dunia dalam keadaan linglung sampai disembuhkan oleh Rhea sehingga dia bisa menggantikan tempatnya di Olympus. Hebatnya, ini bukan satu-satunya momen Hera melecehkannya.

Beberapa cerita menceritakan tentang Dionysus berbeda yang pernah menjadi salah satu anak pertama Zeus. Untuk mendamaikan mitos tersebut, beberapa orang mengatakan bahwa dewa anggur adalah reinkarnasi dari Dionysus yang pertama.

Dionysus pertama adalah putra Persephone, yang merupakan dewi yang cukup kuat sehingga Hera tidak dapat menyerangnya. Namun kecemburuannya muncul ketika Zeus menempatkan anak itu di singgasananya dan menamainya sebagai ahli waris menggantikan putra Hera, Ares.

Hera membuat para Titan melawan Dionysus dan mereka mencabik-cabiknya. Zeus menggunakan bagian kecil dari hatinya yang tersisa untuk menciptakan Dionysus baru yang lahir dari Semele.

Pengejaran Io

Salah satu gundik Zeus yang terkenal adalah seorang pendeta bernama Io. Zeus berusaha menyembunyikan Io dengan mengubahnya menjadi sapi putih. 

Namun, Hera tidak tertipu oleh tipu muslihat itu, dan meminta Zeus untuk memberinya sapi itu sebagai hadiah. Zeus tidak bisa menolak tanpa menimbulkan kecurigaan, jadi Io diserahkan kepada Hera.

Hera tahu bahwa ada lebih banyak hal pada sapi itu daripada yang bisa dilihatnya, jadi dia meletakkannya di dalam pelipisnya. Argos, raksasa bermata seratus, terus mengawasinya.

Zeus tahu tentang kemarahan istrinya sehingga dia tidak mau mengambil risiko membebaskan Io sendiri. Sebaliknya, dia mengirim Hermes untuk menyelamatkan pendeta itu.

Hermes membunuh Argos setelah menidurkannya dengan lagu ajaib dan menggiring sapi itu keluar dari kuil Hera. Ketika dia bangun keesokan paginya untuk menemukan penjaga setianya mati dan sapinya hilang, Hera mengirim seekor pengganggu untuk mengejar Io.

Io menghabiskan beberapa tahun terus-menerus berlari. Akhirnya, dia bertemu Prometheus yang memberitahunya bahwa dia akan diubah kembali menjadi manusia jika dia setuju untuk menjadi nyonya dewa.

Io konon menetap di Mesir dan keturunannya menjadi raja pertama di sana. Hera setuju untuk memecat sang pengganggu ketika Zeus berjanji untuk meninggalkan Io sendirian selamanya.

Hera sebagai Antagonis dalam Mitologi Yunani

Kisah-kisah kecemburuan Hera menjadikannya tokoh antagonis bagi banyak dewa dan pahlawan mitologi Yunani yang terkenal. Meskipun demikian, peran Hera sebagai dewi pernikahan sangat dihormati. Meskipun Zeus tidak pernah setia pada janji pernikahannya bersama Hera.