Dunia Hewan: Mengapa Lumba-Lumba Orca Disebut Paus Pembunuh?

By Ricky Jenihansen, Rabu, 23 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Paus pembunuh adalah pemuncak rantai makanan di lautan dan spesies yang sangat pintar di dunia hewan. (Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id—Lumba-lumba orca adalah salah satu spesies di dunia hewan yang telah menanamkan rasa takut di hati manusia selama berabad-abad. Lumba-lumba orca adalah pemuncak rantai makanan di lautan dan memiliki reputasi yang mengerikan.

Mereka memiliki banyak julukan yang mengerikan, seperti ikan harimau dan paus pembunuh. Mereka tidak hanya membunuh paus, tapi juga hiu dan semua spesies di lautan. Tapi dari mana sebenarnya gelar tersebut?

Untuk menemukan jawaban tersebut, kita harus melihat jauh ke saat pertama kali lumba-lumba orca mulai diidentifikasi oleh manusia. Untuk diketahui, mama ilmiah lumba-lumba orca adalah Orcinus orca. Nama tersebut berasal dari mitos Orcus, dewa kematian dan dunia bawah Romawi yang dikenal sebagai penghukum.

Di Amerika Utara, penduduk asli Haida menyebut mereka skana, yang merupakan setan pembunuh. Orang Aleut menyebutnya plainsatik, yang berarti "yang ditakuti".

Namun demikian, tidak dapat dipungkiri lumba-lumba orca memang spesies yang menggemaskan di dunia hewan. Mereka memiliki tanda hitam putih yang khas dan imut. Ada banyak penggambaran orca yang ramah pada manusia, seperti di film "Free Willy" dan SeaWorld's Shamu.

Akan tetapi, kita bagi yang pernah melihat film tahun 1970-an berjudul "Orca the Killer Whale" yang dibintangi Richard Harriis dan Bo Derek, kita mungkin dapat memahami mengapa mereka mendapatkan julukan tersebut.

Mirip dengan apa yang dilakukan "Jaws" untuk hiu, film thriller ini menempatkan orca sebagai makhluk kejam yang pendendam dan haus darah dari dunia hewan.

Orca dikenal sebagai pembunuh paus selama berabad-abad. (MarkMalleson)

Orca dengan beringas memburu manusia yang bertanggung jawab atas kematian pasangannya, orca yang marah melahap setiap orang, satu per satu.

Menurut film tersebut, selain manusia, orca adalah satu-satunya hewan yang membunuh untuk balas dendam. Orca memang dikenal sebagai hewan yang memiliki kecerdasan tinggi di dunia hewan, paling cerdas dari semua spesies di lautan.

Di lautan, manusia jelas bukan tandingan lumba-lumba orca, karena paus pembunuh ini tumbuh hingga sepanjang 32 kaki (9,75 meter) dan berat 12.000 lbs (5,443 kilogram).

Ukuran tersebut kira-kira 600 kali ukuran burung dewasa. Tentu saja, serangan terisolasi oleh paus pembunuh tawanan pada pelatih mereka membuat yang paling jinak pun tampak sedikit lebih berbahaya.

Raja Norwegia

Di suatu tempat antara tahun 1250 dan 1260, Raja Norwegia Håkon Håkonsson memiliki sebuah buku. Buku itu dibuat dengan instruksi kepada putra-putranya tentang kerajaannya dan bagaimana memerintahnya.

Buku itu semacam pengenalan dari orang tua tentang seluk beluk menjadi seorang raja. Buku itu berjudul "The King's Mirror" (Kongespeilet).

Buku itu memuat informasi mendalam tentang jangkauan terjauh kerajaannya, termasuk Islandia dan Greenland — pengetahuan berguna bagi keturunan Håkon untuk menegakkan kedaulatan mereka di wilayah yang begitu luas.

Hewan-hewan di laut mendapat perhatian khusus, dan pengetahuan yang bervariasi dan terperinci tentang banyak spesies ikan paus dimasukkan ke dalam buku ini.

Bagi pelaut seperti orang Norwegia, ini adalah informasi penting. Di buku itu paus pembunuh atau lumba-lumba orca dijelaskan sebagai hewan dengan nafsu makan yang rakus.

Akan tetapi, penulis "The King's Mirror" menganggap semua paus, termasuk paus pembunuh, sebagai ikan dan mereka terus diklasifikasikan sebagai ikan selama beberapa waktu.

Ketika ahli taksonomi terkenal dan sejarawan alam Linnaeus memutuskan untuk menamai semua organisme hidup di dunia, dia juga mencatatkan paus pembunuh bersama dengan ikan lainnyanya - setidaknya dalam risalah awalnya dari tahun 1746.

Ahli taksonomi ini adalah orang pertama yang memberi nama ilmiah pada paus pembunuh. Dia menyebut mereka Orcinus orca, mempertahankan nama orca yang telah ada setidaknya sejak zaman Pliny dan menambahkan Orcinus, bahasa Latin untuk "milik dunia bawah".

Spesies lumba-lumba orca (Orcinus orca) seringkali menyerang kapal-kapal. (Stephen Bidwell)

Pliny adalah seorang perwira Kekaisaran Romawi yang rajin dan pekerja keras, yang di waktu luangnya berusaha mengumpulkan dan menyajikan semua pengetahuan di dunia ke dalam karya besarnya "Naturalis Historia" (Sejarah Alam).

Pliny adalah salah satu naturalis kuno yang mendeskripsikan predator puncak di lautan ini. Pliny memang tidak menjelaskan secara rinci seperti apa bentuk orca, dia sendiri belum pernah melihatnya dan mengandalkan deskripsi dari pelaut.

Dengan reputasi yang mengerikan seperti itu, lumba-lumba orca memang memiliki banyak panggilan dari penduduk lokal yang bersentuhan dengan mereka. Dan salah satu yang paling populer adalah pembunuh paus.

Julukan itu diberikan karena lumba-lumba orca dikenal oleh pelaut sebagai pemburu dan pemangsa paus yang lebih besar di dunia hewan. Pada satu titik julukan istilah itu kemudian bergeser menjadi paus pembunuh.

Kemudian ketika Linnaeus menerbitkan "Systema Naturae" edisi kesepuluh, dia membuat keputusan cepat dan memindahkan semua paus dan lumba-lumba untuk dikelompokkan dengan mamalia lain dan bukan dengan ikan di dunia hewan, termasuk paus pembunuh.

Dia menempatkan paus pembunuh dalam keluarga lumba-lumba (Delphinus) bersama dengan paus pilot, lumba-lumba hidung botol, dan lumba-lumba biasa.

Ahli taksonomi modern, yang telah mempelajari anatomi dan genetika dari keluarga yang beragam ini, setuju dengan Linnaeus dalam hal ini. Paus pembunuh pada dasarnya adalah lumba-lumba yang sangat besar.