Selisik Mitos Kucing Hitam Pembawa Sial dalam Sejarah Manusia

By Sysilia Tanhati, Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Dalam sejarah manusia, ada kepercayaan bahwa kucing hitam membawa nasib buruk. Selain itu, kucing hitam juga pernah dikaitkan dengan penyihir. Apa sebabnya?
Dalam sejarah manusia, ada kepercayaan bahwa kucing hitam membawa nasib buruk. Selain itu, kucing hitam juga pernah dikaitkan dengan penyihir. Apa sebabnya? (Public Domain)

Selain kaitannya dengan setan, kucing juga terkait erat dengan penyihir di Eropa abad pertengahan. Menurut Cerridwen Fallingstar, penulis Broth from the Cauldron: A Wisdom Journey through Everyday Magic, penyihir adalah praktisi pagan pra-Kristen di Eropa.

Gereja Kristen di Eropa pada mulanya hidup berdampingan dengan para penyihir. Namun ketika gereja semakin menyebar dan berkuasa, penyihir dipandang sebagai pesaing untuk menarik masyarakat.

Saat itulah gereja mulai memburu, menganiaya, menyiksa dan membunuh penyihir dalam jumlah besar, menurut Fallingstar.

Dalam sejarah manusia, penyihir menghormati alam, sangat menghormati tumbuhan dan hewan. Kasih sayang antara manusia dan hewan mulai dilihat sebagai hal yang jahat di masa itu. Bahkan, wanita tua yang memiliki kucing pun dipandang sebagai penyihir.

Karena alasan itu, kucing dan penyihir dianggap sebagai ancaman. Kucing, seperti penyihir, cenderung menunjukkan rasa tidak hormat terhadap otoritas. Tidak seperti anjing yang ramah terhadap manusia, kemandirian kucing justru dipandang secara negatif.

Pada titik tertentu, pasangan penyihir dengan kucing menyempit menjadi kucing hitam. Namun Fallingstar mengatakan tidak sepenuhnya jelas mengapa hal itu terjadi.

Hubungan antara penyihir dan kucing hitam, khususnya, mungkin hanya khayalan. Namun ada kemungkinan bahwa kucing hitam bisa menjadi pemburu tikus yang lebih baik. Karena mereka tidak dapat terlihat di malam hari sehingga memiliki keuntungan dalam berburu.

Akhirnya, ketakutan terhadap kucing hitam dan hubungannya dengan ilmu sihir menyebar ke seluruh Atlantik. “Hal itu menyebar berkat para penjajah Puritan,” kata Daniel Compora, profesor bahasa dan sastra Inggris di Universitas Toledo.

Gagasan bahwa penyihir bisa berubah menjadi makhluk gaib pun berubah. Akhirnya, seseorang yang memelihara kucing dianggap sebagai penyihir.

Mitos bahwa orang akan mengalami nasib buruk jika kucing hitam melintas di depannya

Di Eropa abad pertengahan, orang percaya bahwa setan dan penyihir bisa berubah menjadi kucing hitam. “Jadi masuk akal jika takhayul seputar kucing hitam yang melintas di depan seseorang pun berkembang,” kata Phoebe Millerwhite, seorang penulis cerita rakyat dan seniman.

Orang menganggap bahwa kucing hitam yang berjalan di depannya itu mungkin sedang menjalankan misi dari penyihir. Sederhananya, bisa jadi kucing hitam itu adalah iblis yang menyamar dan tidak ada seorang pun yang mau berpapasan dengan iblis. Hal ini menjelaskan mengapa kucing hitam yang melintasi jalan Anda dianggap pertanda buruk dalam sejarah manusia.