Kisah Hercules Melawan Singa Nemea nan Buas dalam Mitologi Yunani

By Sysilia Tanhati, Kamis, 24 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Singa Nemea adalah salah satu binatang paling terkenal dalam mitologi Yunani. Singa itu dikenal sebagai pemakan manusia. (Peter Paul Rubens/Fogg Museum )

Nationalgeographic.co.id—Singa Nemea adalah salah satu binatang paling terkenal dalam mitologi Yunani. Singa itu dikenal sebagai pemakan manusia. Kulitnya tidak bisa ditembus oleh senjata dan cakarnya konon mampu menembus baju besi. Salah satu kisah yang terkenal adalah pertarungan Hercules dengan singa Nemea.

Beragam versi tentang orang tua singa Nemea dalam mitologi Yunani

Hesiod menyebut singa Nemea sebagai keturunan Orthrus dan Chimera, dua monster terkenal lainnya dalam mitologi Yunani. Dalam Bibliotheca, singa Nemea disebut sebagai anak Typhon dan Echidna. Pasangan itu adalah orang tua dari sebagian besar monster mitologi Yunani.

Bahkan ada yang menyebutkan bahwa dewi bulan Selene adalah ibu dari singa Nemea. Versi ini muncul mungkin karena Selene memberi makan singa tersebut di masa mudanya.

Singa Nemea dan Hera

Yang lain mengisahkan bagaimana Hera turut membantu membesarkan Singa Nemea. Istri Zeus-lah yang membawa singa Nemea ke Peloponnese. Selanjutnya, singa Nemea dikatakan tinggal di sebuah gua di Gunung Tretos di Nemea.

Gua tempat tinggal singa Nemea memiliki dua pintu masuk. Satu menghadap Argolis dan satu lagi menghadap Mycenae.

Beberapa kisah fantastis menceritakan bagaimana singa Nemea menangkap para wanita di sekitar gua. Namun ia tidak membunuh mereka. Para pria berkewajiban untuk mencoba menyelamatkan para wanita tersebut.

Mengutip dari laman Greek Legends and Myths, “Kulit Singa Nemea tidak dapat ditembus oleh senjata fana. Cakar binatang itu lebih tajam dari pedang fana mana pun. Dengan cakarnya, singa Nemea dapat menembus baju besi terkuat.”

Karena keberadaannya, penduduk Nemea terus mati dan desa di sekitar gua Singa Nemea ditinggalkan oleh penduduknya.

Tugas pertama Hercules dari Hera dalam mitologi Yunani

“Membunuh singa Nemea dan mengambil kulitnya menjadi tugas pertama yang ditugaskan kepada Hercules,” ungkap Adam Augustyn di laman Britannica. Saat itu, sang pahlawan mitologi Yunani menjadi budak Raja Eurystheus.

Tindakan Raja Eurystheus dibimbing oleh Hera. Karena cemburu, istri Zeus itu sangat membenci Hercules, salah satu putra Zeus. Raja Eurystheus yakin jika Hercules akan tewas saat menghadapi singa Nemea. Hal itu juga menjadi alasan mengapa Hera memelihara binatang buas tersebut.

Tidak menyadari kehebatan singa Nemea, Hercules pun pergi untuk menyelesaikan tugas pertamanya. Ketika tiba di kota Cleonae, ia disambut oleh Molorchus. Molorchus menawarkan untuk melakukan pengurbanan kepada para dewa demi perburuan singa yang aman bagi tamunya. Namun Hercules meminta agar Molorchus menunggu selama 30 hari.

Hercules berhadapan dengan singa Nemea

Hercules mengembara melalui pedesaan Nemea. Ia terkejut menemukan lahan pertanian yang melimpah dibiarkan terbengkalai sia-sia. Akhirnya Hercules mengetahui penyebabnya. Lahan-lahan pertanian itu berada di dekat gua singa Nemea.

Hercules mengambil busur dan anak panahnya, lalu mencoba memanah binatang buas itu. Sang pahlawan mitologi Yunani pun terkejut saat mengetahui bahwa anak panahnya tidak bisa menembus kulit dan melukai singa tersebut.

Menyadari bahwa senjata jarak jauhnya tidak berguna, Hercules segera menyusun rencana lain.

Pertama, Hercules memblokir salah satu pintu masuk ke gua singa. Ia mengambil tongkatnya dan maju ke arah singa.

Seperti sebelumnya, tongkat tersebut tidak dapat melukai singa Nemea. Saat itu Hercules memaksa Singa Nemea mundur ke dalam guanya. Di ruang terbatas, Hercules kemudian bergulat dengan monster tersebut.

Sambil memastikan bahwa cakar singa Nemea tidak dapat melukainya, Hercules bergulat dengan singa Nemea. Akhirnya Hercules berhasil mencekik leher singa tersebut. Ia mencekiknya secara perlahan sampai sang singa tewas.

Kematian singa Nemea

Dalam mitologi Yunani, dikisahkan bahwa Hera menempatkan Singa Nemea di antara bintang-bintang. Hal itu dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih atas upayanya dalam upaya membunuh Hercules. Maka, singa Nemea menjadi konstelasi Leo.

Setelah berhasil membunuh singa Nemea, Hercules berusaha untuk menguliti mayatnya. Namun senjatanya tidak bisa menembus kulit binatang buas itu.

Dewi Athena pun turun tangan untuk membantu. Ia mengatakan kepada Hercules bahwa cakar sang singa bisa digunakan untuk mengulitinya.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Hercules kembali ke istana Raja Eurystheus dengan membawa kulit singa Nemea. Sebelum itu, ia bersama Molorchus memberikan persembahan kepada Zeus, seperti yang sudah direncanakan sebelum ia bertemu dengan singa Nemea.

Hercules akan melanjutkan perjalanan ke Tiryns, tetapi ketika Raja Eurystheus melihatnya mendekati kota, raja takut akan kekuatan Hercules. Oleh karena itu, Hercules dilarang oleh raja untuk memasuki Tiryns lagi. Sang pahlawan mitologi Yunani pun dikirim untuk melakukan tugas lain yang tampaknya mustahil.

“Tugas kedua dari Raja Eurystheus untuk Hercules adalah membunuh Lernaean Hydra,” tambah Augustyn.

Oleh karena itu, Hercules berangkat menuju Lerna dengan kulit singa Nemea tersampir di bahunya. Rupanya, kulit itu memberikan perlindungan kepada sang pahlawan dari semua elemen dan senjata.