Pekerja Anak Merajalela, Jadi Pengumpul Lintah di Sejarah Era Victoria

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 27 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Pekerja anak merajalela dalam sejarah era Victoria di Inggris, (Historyskills)

Piecers adalah anak-anak yang bekerja di pabrik tekstil, bertanggung jawab mengikat benang-benang yang putus.

Pekerjaan ini membutuhkan tangan dan jari yang cepat, dan anak-anak berusia 9 tahun dipekerjakan. Pekerja dibayar berdasarkan berapa banyak benang yang mereka ikat, sehingga menyebabkan jam kerja yang panjang.

Anak-anak berusia 9 tahun dipekerjakan sebagai tukang potong, bekerja hingga 12 jam sehari, enam hari seminggu.

Pekerjaannya monoton, anak-anak terus-menerus mengikat benang putus agar mesin tetap berjalan lancar. Mereka dibayar berdasarkan berapa banyak benang yang mereka ikat, sehingga menyebabkan jam kerja yang panjang dan upah yang kecil. 

Pabrik sering kali merupakan tempat yang bising dan berbahaya untuk bekerja, dengan mesin yang terus bergerak dan pekerja berisiko terjebak di bagian yang bergerak tersebut. 

Khususnya, para pekerja pengikat benang mempunyai risiko jari-jari mereka tersangkut di mesin saat mereka mengikat benang, sehingga menyebabkan cedera serius atau amputasi.

Pemulung Bagal

Pemulung bagal juga dipekerjakan di pabrik tekstil, bertanggung jawab merangkak di bawah bagal pemintal untuk membersihkan benang atau kapas yang jatuh.

Pekerjaan yang sangat berbahaya karena anak-anak berisiko terjebak dalam mesin dan terluka parah atau terbunuh.

Anak-anak berusia 5 tahun dipekerjakan sebagai pemulung bagal, bekerja hingga 14 jam sehari, enam hari seminggu.

Pengumpul Lintah

Mengumpulkan lintah adalah pekerjaan ketika anak-anak dikirim ke kolam dan sungai untuk mengumpulkan lintah.