Namun demikian, anak laki-laki yang tidak patuh itu tidak menuruti ayahnya dan malah jatuh ke laut. Lilin di sayapnya meleleh dan hancur setelah terbang terlalu dekat dengan matahari.
Akibatnya bulu-bulu di sayapnya meleleh dan Ikaros pun terjatuh ke laut dan mati tenggelam. Untuk mengenangnya, laut tersebut dinamai Laut Ikaria dan pulau di dekatnya dinamai pulau Ikaria.
Pulau Ikaria saat ini adalah sebuah pulau sekaligus negara dengan pengakuan terbatas di Yunani. Pulau ini terletak di bagian selatan Yunani dengan luas sekitar 154 km persegi.
Pelarian Icarus mungkin dipandang sebagai kisah keseimbangan, kesetimbangan, dan moderasi. Melarikan diri dengan aman berarti menyeimbangkan risiko terbang terlalu tinggi dan terlalu rendah.
Jika terbang terlalu tinggi, lilin yang menyatukan sayap akan meleleh, sedangkan jika terbang terlalu rendah, sayap akan terbebani oleh cipratan air. Keduanya akan berisiko.
Mitos tersebut memperingatkan terhadap pencarian kepuasan instan yang tidak perlu. Seperti Icarus ketika sudah terbang dan merasa seperti Dewa dan terbang lebih tinggi mendekati matahari.
Jadi, ini menyoroti konsep sophrosyne, sebuah istilah yang mengacu pada pemeliharaan pikiran yang sehat. Istilah itu juga menyiratkan tingkat pengendalian diri yang dipandu oleh pengetahuan dan keseimbangan.