Meskipun hanya ada satu catatan tentang kuil untuk menghormatinya, Ananke masih menjadi makhluk penting dalam pandangan dunia Yunani. Dia mempunyai pengaruh langsung. Meski pengaruh itu kecil, kekuatannya dirasakan dalam setiap aspek kehidupan.
Kosmologi Yunani berpusat pada konsep hukum alam. Hukum alam adalah prinsip yang menjaga alam semesta, dan manusia supaya tetap teratur dan berfungsi.
Gagasan tentang hukum alam mencakup segala hal mulai dari pengaturan musim yang tepat hingga aturan mengenai peran gender dan struktur keluarga. Hukum-hukum ini berlaku bagi para dewa dan juga manusia.
Meskipun hukum manusia dapat diubah dan diubah, hukum alam tidak dapat diubah. Setiap penyimpangan dari hukum alam dapat menyebabkan bencana.
Para dewa bertanggung jawab untuk memelihara dan menegakkan hukum alam. Kemarahan menghukum mereka yang melanggarnya, Horai memastikan bahwa waktu bergerak pada kecepatan yang tepat, dan Zeus mengilhami penguasa manusia untuk membuat hukum mereka selaras dengan hukum para dewa.
Atas semua ini, takdirlah yang memegang kendali. Moirai menentukan jalan hidup manusia dan dewa untuk memastikan bahwa setiap kehidupan sesuai dengan hukum alam.
Ananke bisa dilihat sebagai kekuatan di balik Moirai. Saat mereka memutar, mengukur, dan memotong benang takdir, Ananke memberi mereka kekuatan sejati.
Ananke mewakili nasib yang tak terhindarkan dan hukum alam yang tidak bisa diubah. Tanpa konsep-konsep ini, kosmos tidak akan ada sebagaimana dipahami oleh orang-orang Yunani.
Sebagai raja para dewa, Zeus terkadang menantang bahkan Gaia. Namun, tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menantang peran Ananke di alam semesta.