Kiprah Mimar Sinan, Arsitek Genius Favorit Penguasa Kekaisaran Ottoman

By Sysilia Tanhati, Rabu, 6 September 2023 | 16:00 WIB
Di masa kejayaannya, Kekaisaran Ottoman membangun banyak bangunan megah yang memukau. Salah satu orang yang berjasa adalah Mimar Sinan. Arsitek favorit sang sultan ini menciptakan setidaknya 374 bangunan sepanjang hidupnya. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Di masa kejayaannya, Kekaisaran Ottoman membangun banyak bangunan megah yang memukau. Salah satu orang yang berjasa adalah Mimar Sinan. Arsitek favorit sang sultan ini menciptakan setidaknya 374 bangunan sepanjang hidupnya.

Sebagian besar proyeknya dihasilkan pada masa pemerintahan Suleiman Agung. Selain itu, ia juga bekerja untuk Selim II dan Murad III.

Sinan lahir pada tanggal 29 Mei 1489 di Turki. Asal-usulnya menjadi perdebatan para sejarawan. Sebagian peneliti meyakini jika Sinan adalah orang Armenia atau Yunani. Namun, ketika makamnya digali dan tulangnya diperiksa pada 1935, peneliti memastikan bahwa ia adalah orang Turki.

Ketika masih kecil, Sinan sering membantu ayahnya yang bekerja sebagai tukang bangunan. Menurut cerita, Sinan muda mendengar tentang Leonardo da Vinci mengunjungi ibu kota Kekaisaran Ottoman antara tahun 1502 dan 1505. Seiring berjalannya waktu, dia terpesona dengan karya maestro dari Italia tersebut.

Pada tahun 1512, Mimar dibawa ke Konstantinopel. “Di sana ia mulai belajar dan berlatih untuk menjadi janissari,” tulis Natalia Klimczak di laman Ancient Origins. Terlahir sebagai seorang Kristen, Sinan pun menganut agama Islam (melalui sistem devsirme - perpindahan agama yang kuat).

Ia mulai bertugas sebagai prajurit janissari. Sinan mendukung Sultan Selim I selama serangan militer ke Rhodes dan kemudian ke Beograd.

Setelah tahun 1520, Sinan menjadi salah satu janissari Wazir Agung Pargali Ibrahim Pasha, teman dekat Sultan Suleiman. Belakangan, ia menjadi ahli memanah dan juga komandan janissari bergelar aga. Sebagai komandan, Sinan bertempur di banyak pertempuran di Eropa, Timur Tengah, dan Persia.

Pada saat yang sama, ia juga mempelajari arsitektur. Ia berharap jika suatu saat bisa mendapat kesempatan untuk menciptakan bangunan-bangunan indah. Akhirnya, Mimar menjadi kapten infanteri, komandan mesin perang, dan kepala arsitek angkatan darat. Karena prestasinya yang luar biasa di bidang tersebut, ia menjadi kolonel pengawal pribadi sultan.

Arsitek kawakan dari Kekaisaran Ottoman

Sinan hampir berusia 50 tahun ketika akhirnya menjadi arsitek istana. Tidak diketahui siapa yang menemukan bakatnya. Kemungkinan Ibrahim Pasha tertarik dengan keterampilan tentaranya.

Keduanya kemudian saling berbagi tentang minat mereka yang tidak ada hubungannya dengan perang. Ada kemungkinan suatu malam Pasha bertanya kepada Mimar tentang denah bangunan yang ia gambar saat jeda pertempuran.

Masjid pertama yang dibuat untuk Suleiman oleh Sinan adalah Haseki Hurrem Cami, Masjid Hurrem Sultan. Kompleks Haseki Hurrem mencakup madrasah (perguruan tinggi), imaret (dapur umum), rumah sakit, dan sekolah dasar.