Sinan mulai mengerjakannya pada tahun 1538 dan menyelesaikannya 20 tahun kemudian. Selama itu, lebih banyak masjid dan bangunan lain yang ditugaskan oleh Hurrem dan Suleiman untuknya.
Proyek Sinan yang paling mengesankan adalah Masjid Suleiman, yang dikenal sebagai Suleimaniye. “Masjid ini merupakan pekerjaan terbesar yang dilakukan Mimar Sinan,” tambah Klimczak. Konstruksi struktur ini dimulai pada tahun 1550.
Masjid Suleiman merupakan simbol kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Selesai dibangun pada tahun 1557 dan dibuka pada tahun 1558. Di kemudian hari, kompleks ini menjadi tempat permakaman sultan, istrinya, beberapa kerabatnya, dan beberapa penerusnya juga.
Dalam karyanya, Sinan kerap mencoba menghubungkan tradisi Bizantium dengan gaya Kekaisaran Ottoman.
Mimar Sinan juga mendirikan masjid yang didedikasikan untuk anak-anak pasangan kekaisaran. Salah satu contohnya adalah kompleks Şehzade Camii yang dibangun karena Suleiman dan Hurrem yang patah hati.
Pada tahun 1543, putra sulung mereka, putra mahkota Mehmet, meninggal karena cacar. Usianya baru 21 tahun. Ia menjadi sumber harapan bagi dinasti dan calon terbaik menjadi sultan di masa depan. Suleiman memiliki satu putra sulung – Mustafa, yang ibunya adalah Mahidevran Sultan. Namun, ia ingin melihat Mehmet sebagai penggantinya.
Ketika putra kesayangannya meninggal, Suleiman duduk di samping jenazahnya selama 3 hari sebelum mengizinkan jenazahnya dikuburkan. Setelah hari-hari pertama berduka, dia meminta Mimar Sinan untuk membuat kompleks masjid.
Masjid untuk sang putra yang meninggal itu lebih mengesankan dari semua proyek sebelumnya. Kompleksnya mencakup sekolah dasar, asrama, imaret, madrasah, dan makam Pangeran Mehmet. Semua itu dibangun antara tahun 1544 dan 1548. Sinan sangat puas dengan hasil karyanya itu.
Karya Mimar Sinan lainnya di Kekaisaran Ottoman
Sinan juga mendirikan banyak sekolah, rumah sakit, istana, dan mausoleum. Di Besiktas, ia membangun sebuah mausoleum untuk bajak laut terkenal dan laksamana utama angkatan laut Ottoman. Ia adalah Hayrettin Barbarossa Pasha.
Sultan Suleiman meninggal pada tahun 1566, 8 tahun setelah istri tercintanya Hurrem. Kematiannya mengakhiri periode penting dalam sejarah Kekaisaran Ottoman, namun tidak menutup babak yang berhubungan dengan arsitektur. Sinan masih bekerja untuk putra mendiang sultan, Selim II, dan cucunya Murad III.