Organisasi Utama Sejarah Perang Salib: Kristen Barat dan Negara Latin

By Ricky Jenihansen, Minggu, 10 September 2023 | 09:08 WIB
Kristen Barat dan Negara Latin adalah organisasi utama dalam sejarah Perang Salib. (Pxfuel)

Nationalgeographic.co.id—Ada banyak pihak yang terlibat dalam sejarah Perang Salib. Dari semua pihak yang terlibat dalam sejarah Perang Salib, Kristen barat dan Negara Latin adalah organisasi utama yang menyebabkan perang hampir dua abad itu.

Pasukan Perang Salib adalah saksi utama perseteruan umat Kristen dan Muslim dalam sejarah Perang Salib. Kedua pihak berseteru untuk menguasai wilayah di Timur Tengah dan tempat lain.

Pasukan tersebut dapat melibatkan lebih dari 100.000 orang di kedua pihak yang datang dari seluruh Eropa untuk membentuk Pasukan Kristen. Hal serupa juga datang dari seluruh Asia barat dan Afrika Utara untuk membentuk Pasukan Muslim.

Pasukan Kristen mempunyai keunggulan dalam hal kesatria yang berdisiplin dan bersenjata lengkap, sedangkan pasukan Muslim sering menggunakan kavaleri ringan dan pemanah dengan efek yang besar.

Seiring waktu, kedua belah pihak akan belajar satu sama lain, mengadopsi senjata dan taktik untuk keuntungan mereka masing-masing.

Sumber daya yang besar diinvestasikan dalam Perang Salib di kedua sisi. Sementara Pasukan Kristen berhasil di Iberia dan Baltik, Pasukan Muslim berhasil di arena yang paling penting, Tanah Suci Yerusalem.

Mungkin taktik yang unggul dan kepedulian yang lebih besar terhadap logistiklah yang memastikan Pasukan Muslim menang. Pasukan dari berbagai negara Muslim pada akhirnya berhasil mengalahkan ancaman Kristen.

Kristen barat

Pasukan Kristen barat selama sejarah Perang Salib merupakan campuran dari kesatria lapis baja berat, kavaleri ringan, pemanah dan pemanah silang.

Kemudian pengumban, dan infanteri biasa yang dipersenjatai dengan tombak, pedang, kapak, gada, dan senjata pilihan lainnya.

Kebanyakan kesatria bersumpah setia kepada satu pemimpin tertentu. Namun dalam sejarah Perang Salib, banyak pasukan dipimpin oleh banyak bangsawan atau bahkan raja dan kaisar negara Kristen barat.

Sehingga setiap pasukan dalam sejarah Perang Salib biasanya merupakan campuran kosmopolitan yang terdiri dari berbagai kebangsaan dan bahasa.