Rumah Baba Yaga secara tradisional digambarkan sebagai gubuk kayu berkaki ayam di atas dataran. Rumahnya dipagari dengan pagar menakutkan yang terbuat dari tulang dan tengkorak manusia.
Pada saat yang sama, orang-orang Slavia kuno menguburkan jenazah mereka bukan di dalam tanah, melainkan di rumah-rumah khusus yang terletak di tunggul pohon yang tinggi.
Oleh karena itu, beberapa ilmuwan sampai pada kesimpulan bahwa Baba Yaga melambangkan dunia orang mati, sebagai penjaganya. Rumahnya yang konon berdiri di tengah hutan lebat itu melambangkan perbatasan dua dunia yaitu dunia hidup dan dunia mati.
Penelitian tertentu menyiratkan analogi yang jelas dengan mitologi Yunani kuno. Baba Yaga menjaga pintu masuk ke dunia bawah dan bertindak sebagai perantara antara yang hidup dan yang mati seperti Charon Yunani.
Sirin dan Alkonost
Makhluk ajaib lain dari cerita rakyat Slavia telah diadopsi dari mitos Yunani kuno. Sirin dan Alkonost dianggap bersaudara dengan tubuh burung dan kepala betina.
Legenda Sirin menceritakan nyanyian merdu makhluk ini. Konon, seseorang lupa segalanya dan mengikuti suara sirin hingga orang tersebut tewas akibat kelelahan. Lukisan tua sering kali menggambarkan seorang pria yang pertama kali mendengarkan lagu Sirin yang memesona, pria itu kemudian digambarkan mati.
Ini jelas merupakan persamaan antara Sirin dalam mitologi Slavia dengan Siren dalam mitologi Yunani, yang memikat para pelaut dengan nyanyian mereka, menyebabkan mereka terhempas ke bebatuan.
Adapun Alkonost, gambaran ini muncul dalam cerita rakyat Slavia dari mitologi Yunani tentang pecinta Alcyone dan Ceyx. Legenda mengatakan bahwa mereka berani menyebut diri mereka Zeus dan Hera.
Para dewa merasa tersinggung dan menyambar petir di kapal Ceyx. Kesedihan Alcyone begitu besar sehingga dia melemparkan dirinya ke laut. Tersentuh oleh apa yang terjadi, dewa mengubah mereka berdua menjadi burung.
Dalam cerita rakyat Slavia, diyakini bahwa Alkonost menguasai siang hari dan datang dengan kegembiraan. Sedangkan Sirin menguasai malam, membawa kesedihan dan kepedihan.