Bagaimana Jika Pemanah Kehabisan Anak Panah dalam Sejarah Militer?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 9 September 2023 | 16:00 WIB
Anak panah merupakan hal terpenting bagi pemanah dalam sejarah militer. Bagaimana jika anak panah habis dalam pertempuran? (Wallpaper Flare)

William Shakespeare menyebut keberadaan "bocah bagasi". Mereka yang umumnya adalah anak laki-laki, akan memberikan anak panah yang sudah jadi kepada kelompok pasukan pemanah tertentu yang sudah ditugaskan.

Hanya saja pertempuran bisa berlangsung lama, bahkan berhari-hari. Akan sulit bagi pemanah yang kehabisan anak panah untuk menunggu perbaikan atau pembuatan anak panah. Belum lagi pergerakan dalam pertempuran bisa berubah, sehingga membuat mereka jauh dari sumber anak panah.

Dalam sejarah militer, pasukan pemanah harus mencari cara untuk terus berjuang. Mereka akan mengumpulkan anak panah dari tentara yang sudah mati atau ditemukan tergeletak di sekitar.

Pemanah akan mencari sisa anak panah dari kawannya yang sudah mati. Sulit jika mereka menggunakan sisa anak panah milik musuh karena panjang, bobot, dan bentuknya bisa jadi berbeda untuk busur mereka.

Namun dalam sejarah militer kebudayaan tertentu, pemanah dilengkapi dengan pedang. Hal ini memungkinkan bagi mereka saat kehabisan anak panah untuk mengesampingkan busurnya dan bergabung dalam pertempuran langsung secara fisik.