Sejarah Menara Eiffel: dari Kontroversi hingga Mendulang Ketenaran

By Wawan Setiawan, Senin, 11 September 2023 | 10:27 WIB
Menara Eiffel, sejarah pembangunannya harus menghadapi kritikan dan kecaman yang keras, sebelum akhirnya menjadi bangunan yang terkenal di dunia. (Walkerssk/Pixabay)

Nationalgeographic.co.id - Tahukah Anda? Menara yang tingginya mencapai 300 meter ini menjadi salah satu monumen penuh sejarah di Paris yang paling banyak dikunjungi oleh orang-orang dari seluruh dunia. Hampir 300 juta pengunjung tanpa memandang usia atau asal dari seluruh penjuru dunia datang untuk melihatnya sejak dibuka pada tahun 1889.

Menara Eiffel (La tour Eiffel) atau ada juga yang menyebutnya Menara Paris telah menjelma sebagai simbol Prancis di dunia. Menara ini adalah sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine, Paris.

Saat ini, Paris menerima hampir 7 juta pengunjung setiap tahunnya. Sekitar 75% di antaranya adalah orang asing, menjadikannya monumen yang paling banyak dikunjungi dan harus Anda bayar di dunia.

Meskipun saat ini, Menara Eiffel menjadi ikon yang terkenal di seluruh dunia dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, ia sebenarnya menyimpan sejarah yang penuh liku.

Sejarah Menara Eiffel

Eiffel et Compagnie, sebuah perusahaan milik arsitek dan insinyur Prancis Alexandre-Gustave Eiffel (1832–1923), merancang dan membangun menara besi ini untuk Exposition Universelle, atau Pameran Dunia pada tahun 1889, yang memperingati 100 tahun Revolusi Prancis.

Dipilih dari lebih dari 100 rancangan yang masuk, menara ini akan bertindak sebagai pintu masuk ke acara tersebut. Tempat orang-orang dari seluruh dunia berkumpul untuk menyaksikan atraksi avant-garde, termasuk segala sesuatu mulai dari pertunjukan teater dan pertunjukan musik hingga penemuan inovatif dan temuan ilmiah lainnya.

Desain dasar menara ini diperkenalkan ke Eiffel oleh insinyur Eiffel et Compagnie Maurice Koechlin dan Émile Nouguier. Saat itu mereka membayangkan “sebuah tiang besar, yang terdiri dari empat balok penopang kisi yang berdiri terpisah di bagian bawah dan menyatu di bagian atas, disatukan oleh rangka logam secara berkala.”

Estetika yang belum pernah terjadi sebelumnya ini digambarkan oleh Koechlin dalam sketsa awal pada tahun 1884.

Cetak Biru Menara Eiffel, 1884. (Maurice Koechlin, Émile Nouguier via Wikimedia Commons)

Setelah mempelajari desain awal, Eiffel setuju untuk membangun visi mereka. Dia bekerja dengan arsitek Stephen Sauvetre, insinyur sipil Émile Nouguier, dan insinyur struktur Maurice Koechlin untuk membayangkan menara tiga tingkat setinggi 300 meter yang terbuat dari besi tempa itu berdiri dengan gagah meski harus menghadapi terpaan angin.

Seperti yang dijelaskan oleh Eiffel sendiri: "Semua gaya potong angin masuk ke bagian dalam tepi depan tegak lurus. Garis-garis yang ditarik bersinggungan dengan setiap tegak lurus dengan titik singgung masing-masing pada ketinggian yang sama, akan selalu berpotongan di titik kedua, yaitu tepat titik yang dilalui aliran akibat aksi angin pada bagian penyangga menara yang terletak di atas dua titik tersebut. Sebelum bertemu di puncak yang tinggi, tiang-tiang tegak tampak menyembul dari tanah, dan di suatu cara untuk dibentuk oleh aksi angin".

Foto insinyur Perancis Gustave Eiffel, 1910. (Bibliothèque nationale de France via Wikimedia Commons)

Selain memamerkan keahlian tekniknya, Eiffel bermaksud memperingati Revolusi Prancis dengan menaranya, karena Pameran Dunia akan diadakan 100 tahun setelah dimulainya. Jadi, bagi Eiffel, bangunan itu lebih dari sekadar pintu masuk. Bangunan itu akan menjadi “ungkapan rasa terima kasih Prancis.” Faktanya, Menara Eiffel masih digunakan sebagai titik fokus perayaan Hari Bastille (14 Juli) dan Malam Tahun Baru.

Meskipun desain Eiffel untuk pameran tersebut disetujui, tetapi tidak sedikit masyarakat yang tidak setuju dengan desainnya yang belum pernah ada sebelumnya.

Bahkan, sebuah kelompok protes yang terdiri dari para arsitek, seniman, komposer, penulis, dan “penggemar keindahan Paris yang sampai sekarang belum tersentuh” pun dibentuk.

Komentar dan kritik yang pedas, serta kecaman yang keras bahkan hinaan pun muncul terkait proyek pembangunan menara tersebut.

Mereka juga menulis dan mengajukan petisi. Mereka mengajukan petisi yang diberi nama Protestation des artistes contre la tour de Monsieur Eiffel, atau “Protes Melawan Menara Tuan Eiffel” pada bulan Februari 1887. Namun terlambat, konstruksi sudah dimulai pada bulan Januari.

Pekerjaan penggalian pertama dimulai pada tanggal 26 Januari 1887. Pada tanggal 31 Maret 1889, menara ini selesai dalam waktu yang singkat2 tahun, 2 bulan, dan 5 haridan didirikan sebagai prestasi teknis yang luar biasa kala itu. Setelah menara ini selesai dibangun, kritik terhadap karya tersebut habis dengan sendirinya.

Foto Menara Eiffel, Juli 1888. (Wikimedia Commons)

Awalnya, Menara Eiffel dimaksudkan sebagai instalasi sementara yang akan dibongkar setelah 20 tahun. Namun, karena berharap bisa menyelamatkan ciptaannya, Eiffel pun menyarankan menara itu digunakan sebagai stasiun telegraf radio.

Untungnya, upayanya berhasil, dan menara itu terselamatkan dari kehancuran. Kini, ia pun menjelma menjadi bangunan permanen di kota Paris. Bahkan, menjadi monumen yang paling terkenal di dunia saat ini.