Sejarah Menara Pisa: Kondisinya yang Miring Membuatnya Makin Terkenal

By Wawan Setiawan, Minggu, 10 September 2023 | 16:00 WIB
Sejarah Menara Miring Pisa, atau lebih dikenal dengan Menara Pisa, adalah sebuah menara lonceng gereja katedral di kota Pisa, Italia yang proses pembangunannya tertunda karena perang dan kondisi tanah yang membuatnya miring. (Unsplash/Andrea Cevanini)

Nationalgeographic.co.id—Tahukah Anda fakta menarik soal kemiringan Manara Pisa? Menara yang satu ini bukan sengaja dibuat miring oleh arsiteknya, melainkan dikarenakan adanya tanah yang melunak di bagian pondasinya.

Tanah yang melunak ini membuat menara amblas sebelah dan mengakibatkan kemiringan. Namun justru berkat kemiringan inilah Menara Pisa menjadi terkenal dalam sejarah Italia sebagai Menara Miring Pisa.

Pembangunan Menara Miring Pisa dimulai pada tahun 1173 sebagai struktur ketiga dan terakhir dari kompleks katedral kota Pisa. Secara khusus, dibangun untuk berfungsi sebagai menara lonceng.

Dikarenakan kondisi saat itu sedang gencarnya perang, maka proses pembangunan menara ini memakan waktu yang sangat lama, hingga 200 tahun lamanya dan selesai dibangun pada tahun 1372.

Lalu, siapakah sebenarnya arsitek dari Menara Miring Pisa yang kini menjadi ikon bagi Italia ini?

Selama bertahun-tahun arsitek Gherardo di Gherardo dan Giovani di Simone diyakini berada di balik pembangunan monumen tersebut. Namun, sebuah penelitian arkeologi telah menemukan satu nama lagi yang terukir di sebuah batu bertuliskan nama Bonanno dalam bahasa Latin. Batu tersebut tertanam di dasar menara dan ditemukan selama penggalian tahun 1838.

Diyakini oleh para peneliti bahwa pria yang bernama Bonanno Pisano, yang terukir pada batu tersebut, sekian lama masih menjadi misteri karena malu dengan kemiringan hasil ciptaannya.

“Orang malang itu meninggal dalam keadaan tertipu, tanpa menyadari betapa menakjubkannya hal itu berabad-abad kemudian,” kata Profesor Ammannati, pakar paleografi (studi tentang tulisan kuno) di Scuola Normale Superiore di Pisa, kepada Times of London.

Pemandangan panorama (dari kiri ke kanan) menara lonceng Menara Miring Pisa, Katedral Pisa, dan Tempat Pembaptisan Pisa di Piazza dei Miracoli. (Arne Müseler via Wikipedia)

Dipercayai bahwa Bonanno begitu putus asa dengan kegagalan karya besarnya sehingga ia menghilang dalam ketidakjelasan.

Awal mula pembangunan menara ini sukses berdiri tegak selama lebih dari 5 tahun. Namun ketika lantai ketiga selesai dibangun pada tahun 1178, menara tersebut mulai miring. Warga Italia terkejut dengan kejadian tersebut, karena menara mulai sedikit miring dan mereka khawatir menara akan ambruk.

Kondisi miring ini sebenarnya diakibatkan oleh campuran tanah liat yang padat yang tidak cukup kuat untuk menahan menara agar tetap tegak. Pekerjaan konstruksi pun terhenti karena hal ini. Kegiatan juga ditunda dan difokuskan ke perang yang terjadi saat itu.

Setelah 100 tahun berlalu, insinyur Giovanni di Simone melangkah maju dan mulai menambahkan lebih banyak lantai pada menara. Dia mencoba mengimbangi kemiringan aslinya dengan membuat satu sisi lantai atas menjadi lebih tinggi dari sisi lainnya. Tapi sayang, tindakannya ini justru semakin membuat menara bertambah miring.

Tidak peduli dengan kemiringannya, menara ini ditambah lantai 7 pada paruh kedua abad ke-14, serta menara lonceng, dan kemudian menara tersebut dibiarkan hingga abad ke-19.

Sejarah Menara Pisa, proses pembangunannya melalui banyak lika-liku. Mulai dari halangan akibat perang, hingga kondisi tanah yang membuatnya menjadi miring. Tapi kemiringan inilah yang membuatnya terkenal di dunia. (Wikimedia Commons)

Pada tahun 1838, arsitek Alessandro Della Gherardesca menggali jalan setapak di dasar menara agar orang dapat mengagumi dasar yang dibuat dengan rumit. Penggalian inilah yang pada akhirnya menguak keberadaan arsitek awal yang membangun menara Pisa dengan ditemukannya tulisan di sebuah batu.

Apa yang dilakukan oleh Alessandro Della Gherardesca justru menyebabkan menara semakin miring, kemungkinan karena pondasinya yang digali.

Dua puluh tahun setelah perang berakhir, Italia meminta bantuan untuk menghindari ambruknya Menara Miring. Mereka tidak ingin menara ini kehilangan kemiringannya, karena kini menjadi simbol kota, sebuah landmark yang dicintai wisatawan dari seluruh dunia.

Sebagai tindakan sementara, para insinyur dan arsitek memasang penyeimbang timah seberat 900 ton.

Panitia pertama kali menempelkan 600 ton timah ke dasar sisi utara menara pada tahun 1993, dengan harapan dapat mengimbangi tenggelamnya sisi selatan menara. Namun hal ini tidak menghentikan laju kemiringan, bahkan setelah mereka menambahkan tambahan 300 ton ke sisi utara, bersama dengan jangkar tanah.

Setelah melakukan brainstorming lebih lanjut, panitia mencoba melakukan "underexcavation" - yaitu, menggunakan tabung panjang dan bor untuk menghilangkan tanah di bawah sisi utara fondasi menara secara non-invasif. Saat tanah dihilangkan, struktur perlahan mulai berputar ke utara. Upaya ini menurunkan kemiringan menara sebesar 10%, menjadikannya miring 5 derajat.

“Ketika mereka melakukannya, mereka berkata bahwa mereka [memutar] jam menara hingga 200 tahun,” kata Gabriele Fiorentino, seorang peneliti Marie Curie di Departemen Teknik Sipil di University of Bristol, Inggris.

Ini hanya perbaikan sementara, katanya, dan tidak mungkin memperkirakan berapa lama menara itu akan berdiri.

Kini, Menara Miring Pisa telah miring selama lebih dari 800 tahun dan, meskipun terjadi gempa bumi, badai, dan perang, menara ini masih tetap berdiri. Bahkan, Menara Miring Pisa telah menarik jutaan wisatawan yang berduyun-duyun ke datang ke sana setiap tahunnya hanya karena tertarik pada kemiringannya itu. Luar biasa!