Selisik Bahasa yang Digunakan oleh Penduduk di Kekaisaran Romawi

By Sysilia Tanhati, Rabu, 13 September 2023 | 08:00 WIB
Sepanjang sejarahnya yang panjang dan beragam, Romawi merupakan kekaisaran yang sangat kompleks. Kekaisaran Romawi terdiri dari banyak orang dari berbagai kebangsaan. Bahasa apa yang digunakan untuk berkomunikasi di Kekaisaran Romawi? (Philipp Foltz)

Nationalgeographic.co.id - Sepanjang sejarahnya yang panjang dan beragam, Romawi merupakan kekaisaran yang sangat kompleks. Kekaisaran Romawi terdiri dari banyak orang dari berbagai kebangsaan. Oleh karena itu, sulit untuk menentukan dengan tepat bahasa apa yang digunakan oleh masyarakat Kekaisaran Romawi kuno.

“Bahasa yang paling menonjol dan utama di Kekaisaran Romawi tidak diragukan lagi adalah bahasa Latin,” tulis Rosie Lesso di laman The Collector. Bahasa latin digunakan di sebagian besar Kekaisaran Romawi barat seiring pertumbuhan dan perluasan wilayahnya.

Sedangkan bahasa Yunani tetap digunakan oleh banyak orang. Bahasa Yunani kemudian semakin banyak dipakai seiring berkembangnya faksi Timur di Kekaisaran Romawi.

Latin adalah bahasa yang paling umum digunakan di Kekaisaran Romawi

Bahasa Latin adalah bahasa utama atau lingua franca di Roma pada puncak Kekaisaran Romawi. Bahasa Latin khususnya digunakan untuk administrasi kekaisaran, perundang-undangan, dan bahasa militer.

Bahasa Latin pun makin berkembang seiring berjalannya waktu. Bahasa ini berubah sesuai dengan dialek di berbagai wilayah, yang masing-masing memiliki pengaruh eksternal komunitas dan kerajaan lain.

Secara umum, bahasa Latin di Kekaisaran Romawi bagian barat dibagi menjadi tiga kategori. Pertama adalah bahasa Latin kuno muncul sekitar tahun 75 Sebelum Masehi. Kemudian bahasa Latin klasik lazim digunakan sejak tahun 75 Sebelum Masehi hingga 200 Masehi. Yang terakhir adalah bahasa latin Vulgar yang digunakan sejak tahun 200 Masehi dan 900 Masehi.

Bahasa Yunani

Selain bahasa Latin, bahasa Yunani juga merupakan bahasa yang lazim digunakan di Kekaisaran Romawi. Bahasa Yunani khususnya tersebar luas di wilayah Bizantium Timur di Kekaisaran Romawi.

Bahasa ini sebagian besar digunakan oleh orang Romawi kuno untuk komunikasi diplomatik lisan dan tulisan. Juga menjadi bahasa umum di kalangan Uskup dan pemimpin Katolik. Banyak orang Romawi dari kelas atas di faksi Timur dan Barat fasih berbahasa Latin dan Yunani. “Khususnya Kaisar Romawi,” ungkap Lesso.

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi bagian barat, bahasa Yunani menjadi bahasa dominan di wilayah Bizantium. Sementara itu, seperti halnya bahasa Latin, versi bahasa Yunani abad pertengahan berevolusi dan berubah seiring berjalannya waktu. Dan pada akhirnya menjadi bahasa Yunani modern saat ini.

Setiap wilayah Kekaisaran Romawi memiliki bahasanya sendiri

Bahasa Latin dan Yunani adalah bahasa yang dominan di Kekaisaran Romawi, khususnya untuk tujuan politik dan militer. Namun perlu diketahui bahwa ada juga banyak bahasa lain yang digunakan di kalangan pekerja biasa untuk komunikasi sehari-hari.

Pada masa awal Kekaisaran Romawi, bahasa asli kuno Etruria, Punisia, dan Galia masih ada. Kemudian, bahasa-bahasa tersebut secara bertahap diambil alih oleh bahasa Latin seiring berkembangnya kekaisaran.

Sementara itu, kota-kota dan provinsi-provinsi di seluruh kekaisaran masing-masing mempunyai bahasa dan dialeknya masing-masing. Misalnya, Suriah dan Mesopotamia menggunakan bahasa Aram, orang Antiokhia menggunakan bahasa Suriah, dan orang Kartago menggunakan bahasa Punisia. Sedangnya bahasa Koptik digunakan oleh orang Mesir kuno. Bahasa Kelt dituturkan oleh banyak warga Gaul termasuk Perancis, Belgia, Swiss, Italia Barat Laut.

Apa itu bahasa Latin vulgar?

Bahasa Latin vulgar adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan banyak dialek Latin yang berkembang. Dialek Latin ini berkembang di seluruh jaringan kota dan provinsi yang kompleks di Kekaisaran Romawi.

Istilah vulgar berarti massa. Setiap wilayah mengembangkan caranya sendiri untuk menyelingi bahasa Latin dengan bahasa lain yang digunakan di wilayah tersebut. Bahasa daerah muncul melalui para pedagang, pengelana, dan budak yang pindah ke wilayah Kekaisaran Romawi.

Seiring berjalannya waktu, berbagai versi bahasa Latin menjadi semakin berbeda satu sama lain. Setiap versi berkembang menjadi bahasanya sendiri-sendiri. Bahasa-bahasa ini sekarang dikenal sebagai rumput bahasa Roman. Pasalnya, semuanya berasal dari bahasa Latin, lingua franca resmi Romawi kuno.

Termasuk di antara 44 rumpun bahasa Roman yang berbeda saat ini adalah: Prancis, Spanyol, Portugis, Rumania, dan Italia.