Beragam Jimat yang Disematkan pada Mumi dalam Sejarah Mesir Kuno

By Sysilia Tanhati, Minggu, 17 September 2023 | 10:00 WIB
Dalam sejarah Mesir kuno, penggunaan jimat dipercaya bisa mendatangkan bantuan dari para dewa di Dunia Bawah. (Metropolitan Museum of Art )

Jimat burung bangkai

Jimat burung bangkai adalah jimat pelindung yang memanfaatkan kekuatan Isis untuk melindungi orang mati di akhirat. Sayapnya yang membentang menunjukkan kekuatan saat ia memegang simbol kehidupan di setiap cakarnya.

“Jimat ini biasanya terbuat dari emas yang ditambang dari Sahara Timur,” Arnold menambahkan. Dan hal ini terinspirasi oleh pengetahuan seputar perlindungan keibuan Isis.

Isis akan menjamin keselamatan almarhum pemakai jimat ajaib burung bangkai di akhirat.

Jimat kehidupan

Di Mesir kuno, simbol kehidupan banyak digunakan. Simbol ini tidak mewakili dewa tertentu dan bisa ditemukan pada semua dewa.

Tidak seperti banyak jimat lainnya, tidak ada satu pun bahan yang harus digunakan untuk membuat simbol kehidupan. Namun, simbol hampir selalu dipakai sebagai liontin baik oleh orang hidup maupun orang mati.

Jimat mata Horus

Horus, putra Isis dan Osiris, direpresentasikan sebagai hieroglif elang atau terkadang kepala elang dalam bentuk manusia. Dia dianggap sebagai personifikasi waktu dan suami dewi kesuburan, Hathor.

Selama pertarungan epik antara Seth dan Horus, Seth menghancurkan mata Horus menjadi enam bagian. Meskipun dewa jahat itu akhirnya dikalahkan, cerita tersebut melahirkan konsep Mata Horus.

Jimat mata Horus yang ditemukan di makam Firaun Tutankhamun. (Jon Bodsworth)

Jimat mata Horus bisa dibuat dari berbagai batu akik, porselen, lapis-lazuli, kayu, atau lainnya. Namun untuk mengakses kekuatannya, jimat mata dibuat dengan lapis-lazuli dan dilapisi emas. Hal ini hanya berlaku bagi firaun. Selain itu, pengurbanan harus dilakukan pada titik balik matahari musim panas.